Minggu, 25 Oktober 2015

Seks Sekeluarga Mantap




Video Bokep Indo - Hallo netter, namaku Boby, aku akanmenceritakan pengalaman seks-ku yang luar biasa yang pernah kurasakandan kualami. Sekarang aku kuliah di salah satu PTS terkenal di Bandung,dan tinggal di rumah di kawasan sejuk dan elite di kawasan Bandungutara dengan ibu, adik dan pembatuku.
Sejak SMA aku dan adikku tinggal bersama nenekku di Bandung,sementara ibu dan ayahku tinggal di Surabaya karena memang ayahmempunyai perusahaan besar di wilayah Jawa Timur. Dan sejak nenekmeninggal ibu kemudian tinggal lagi bersama kami, sedangkan ayah hanyapulang sebulan atau dua bulan sekali seperti biasanya sebelum nenekkumeninggal. Sebenarnya kami diajak ibu dan ayahku untuk tinggal diSurabaya, namun adik dan aku tidak mau meninggalkan Bandung karena kamisangat suka tinggal di tempat kami lahir.
Saat itu aku baru lulus SMA dan sedang menunggu pengumuman hasilUMPTN di Bandung, dan karena sehari-hari tidak ada kerjaan, ibu yangsaat itu sudah tinggal bersama kami, memintaku untuk selalumenjemputnya dari tempat aerobik dan senam setiap malam. Ibuku memangpandai sekali merawat tubuhnya dengan senam/aerobik dan renang,sehingga walaupun usianya hampir 39 tahun, ibuku masih terlihat sepertiwanita 27 tahunan dengan tubuh yang indah dengan kulit putih mulus dandada yang masih terlihat padat dan berisi. Walaupun di wajahnya sudahterlihat sedikit kerutan, tetapi akan hilang bila ibu berdandan, hinggakemudian terlihat seperti wanita 27 tahunan.
Aku mulai memperhatikan ibuku, karena setiap kujemput dari tempatsenamnya, ibuku tidak mengganti pakaian senamnya dulu setelah selesaidan langsung pulang bersamaku, dan baru mandi dan berganti pakaiansetelah kami sampai di rumah. Karena setiap hari melihat ibuku dengandandanan seksinya, otakku mulai membayangkan hal-hal aneh tentang tubuhibuku. Bagaimana tidak, aku melihat ibuku yang selalu memakai pakaiansenam ketat dengan payudara yang indah menonjol dan pantat yang masihpadat berisi.
Suatu hari, saat aku telat menjemput ibuku di tempat senamnya, akutidak menemukan ibuku di tempat biasanya dia senam, dan setelah akutanyakan kepada teman ibuku, dia bilang ibuku sedang di sauna, danbilang agar aku menunggu di tempat sauna yang tidak jauh dari ruangansenam. Aku pun beegegas menuju ruangan sauna, karena aku tidak mauibuku menunggu terlalu lama. Saat sampai di sana, wow.. aku melihatibuku baru keluar dari ruangan hanya dengan memakai handuk yang hanyamenutupi sedikit tubuhnya dengan melilitkan handuk yang menutupi dadaperut dan sedkit pahanya, sehingga paha ibu yang mulus dan seksi ituterlihat dengan jelas olehku. Aku hanya terdiam dan menelan ludah saatibuku menghampiriku dan bilang agar aku menunggu sebentar.
Kemudian ibuku membalikkan tubuhnya, dan kemudian terlihatlahgoyangan pinggul ibuku saat dia berjalan menuju ruangan ganti pakaian.Tanpa sadar kemaluanku mengeras saat kejadian tadi berlangsung. Akuberani bertaruh pasti semua laki-laki akan terpesona dan terangsangsaat melihat ibuku dengan hanya memakai handuk yang dililitkan ditubuhnya.
Di dalam perjalanan, aku hanya diam dan sesekali melirik ibuku yangduduk di sampingku, dan aku melihat dengan jelas goyangan payudaraibuku saat mobil bergetar bila sedang melalui jalan yang bergelombangatau polisi tidur. Ibuku berpakaian biasa dengan kaos oblong yang agakketat dan celana panjang ketat, dan setiap aku melirik ke paha ibu,terbayang lagi saat aku melihat paha ibuku yang putih mulus tadi ditempat sauna.
"Bob.. kok kamu diem aja, dan kenapa celana kamu sayang..?" tanyaibuku mengagetkan aku yang agak melamun membayangkan tubuh ibuku.
"Enggak Mi.. enggak," jawabku gugup.
Kami pun sampai di rumah agak malam, karena aku telat menjemputibuku. Sesampainya di rumah, ibu langsung masuk ke kamarnya dan sebelumdia masuk ke kamarnya, ibu mencium pipiku dan bilang selamat malam.Kemudian dia masuk ke kamarnya dan tidur.
Malam itu aku tidak dapat tidur membayangkan tubuh ibuku, gilapikirku dalam hati, dia ibuku, tapi.. akh.. masa bodoh pikirku lagi.Aku mencoba onani untuk "menidurkan burung"-ku yang berontak mintamasuk ke sarangnya. Gila pikirku lagi. Mau mencari cewek malam sih bisasaja, tapi saat itu aku menginginkan ibuku.
Perlahan-lahan aku keluar kamar dan berjalan menuju kamar ibuku dilantai bawah. Adik perempuanku dan pembantuku sudah tidur, karena saatitu jam satu malam. Otakku sudah mengatakan aku harus merasakan tubuhibuku, nafsuku sudah puncak saat aku berdiri di depan pintu kamaribuku. Kuputar kenop pintunya, aku melihat ibuku tidur telentang sangatmenantang. Ibuku tidur hanya menggunakan kaos oblong dan celana pendekyang longgar. Aku berjalan mendekati ibuku yang tidur nyenyak, aku diamsesaat di sebelah ranjangnya dan memperhatikan ibuku yang tidur denganposisi menantang. Kemaluanku sudah sangat keras dan meronta inginkeluar dari celana pendek yang kupakai.
Dengan gemetar aku naik ke ranjang ibu, dan mencoba membelai pahaibuku yang putih mulus dan sangat seksi. Dengan tangan bergetar akumembelai dan menelusuri paha ibuku, dan terus naik ke atas. Kemaluankusudah sangat keras dan terasa sakit karena batang kemaluanku terjepitoleh celanaku. Aku kemudian membuka celanaku dan keluarlah "burungperkasa"-ku yang sudah sangat keras. Aku kemudian mencoba mencium leherdan bibir ibuku. Aku mencoba meremas payudara ibuku yang besar danmontok, aku rememas payudara ibu dengan perlahan. Takut kalau iabangun, tapi karena nafsuku sudah puncak aku tidak mengontrol remasantanganku ke payudara ibuku.
Aku kemudian mengocok batang kemaluanku sambil meremas payudara ibu, dan karena remasanku yang terlalu bernafsu, ibu terbangun.
"Bobi.. kamu.. apa yang kamu lakukan, aku ibumu sayang.." sahut ibuku dengan suara pelan.
Aku kaget setengah mati, tapi anehnya batang kemaluanku masih kerasdan tidak lemas. Aku takut dan malah makin nekat, terlanjur pikirku.Aku langsung mencium leher ibuku dengan bernafsu sambil terus meremaspayudara ibuku. Dalam pikiranku hanya ada dua kemungkinan, menyetubuhiibuku, kemudian aku kabur atau dia membunuhku.
"Cukup Bobi.. hentikan sayang.. akh.." kata ibuku.
Tapi yang membuatku aneh, ibu sama sekali tidak menolak danberontak. Malah ibu membiarkan bibirnya kucium dengan bebas, dan malahmendesah saat kuhisap leher dan di belakang telinganya, dan aku merasaburungku yang dari tadi sudah keras seperti ada yang menekannya, danternyata itu adalah paha ibuku yang mulus.
"Sayang kalau kamu mau.. bilang aja terus terang.. Mami mau kok.." kata ibuku di antara desahannya.
Aku kaget setengah mati, berarti ibuku sangat suka aku perlakukanseperti ini. Aku kemudian melepaskan ciumanku di lehernya, dan kemudianberlutut di sebelah ibuku yang masih berbaring. Batang kemaluanku sudahsangat keras, dan ternyata ibu sangat suka dengan ukuran batangkemaluanku, ibu tersenyum bangga melihat batang kemaluanku yang sudahmaksimal kerasnya. Ukuran batang kemaluanku 15 cm dengan diameterkira-kira 4 cm.
Aku masih dengan gemas meremas payudara ibu yang montok dan masihterasa padat. Aku membuka kaos yang ibu pakai, dan kemudian sambilmeremas payudara ibu aku berusaha membuka bra yang ibu pakai. Dansatelah bra yang ibuku kenakan terlepas, kulihat payudara ibu yangbesar dan masih kencang untuk wanita seumurnya. Dengan ganas kuremaspayudara ibu, sedangkan ibu hanya mendesah keenakan dan menjerit kecilsaat kugigit kecil puting payudara ibu. Kuhisap puting payudara ibudengan kuat seperti ketika aku masih bayi. Aku menghisap payudara ibusambil kuremas-remas hingga puting payudara ibu agak memerah karenakuhisap.
Payudara ibuku masih sangat enak untuk diremas, karena ukurannya yang besar dan masih kencang dan padat.
"Bob kamu dulu juga ngisep susu ibu juga kaya gini.." kata ibukusambil dia merem-melek karena keenakan puting susunya kuhisap danmemainkannya dengan lidahku.
Ibu menaikkan pinggulnya saat kutarik celana pendeknya. Akumelihat CD yang ibu kenakan sudah basah. Aku kemudian mencium CD ibukutepat di atas kemaluan ibu dan meremasnya. Dengan cepat kutarik CD ibudan melemparkannya ke sisi ranjang, dan terlihatlah olehku pemandanganyang sangat indah.
Lubang kemaluan ibuku ditumbuhi bulu halus yang tidak terlalulebat, hingga garis lubang kemaluan ibuku terlihat. Kubuka paha ibukulebar, aku tidak kuasa melihat pemandangan indah itu. Dan dengan nalurilaki-laki kucium dan kuhisap lubang dimana aku lahir 18 tahun lalu.Kujilat klitoris ibuku yang membuat ibuku bergetar dan mendesah dengankuat. Lidahku bermain di lubang senggama ibuku, dan ibuku malah menekankepalaku dengan tangannya agar aku makin tenggelam di dalamselangkangannya.
Cairan lubang kemaluan ibu kuhisap dan kujilat yang membuat ibukumakin tak tahan dengan perlakuanku, dia mengelinjang hebat, bergetardan kemudian mengejang sambil menengadah dan berteriak. Aku merasakanada cairan kental yang keluar dari dalam lubang kemaluan ibu, dan akutahu ibu baru orgasme. Kuhisap semua cairan lubang kemaluan ibukuhingga kering. Ibu terlihat sangat lelah.
Aku kemudian bangun dan dengan suara pelan karena kelelahan ibu bilang, "Sayang sini Mami isep kontolmu,"
Dan tanpa di komando dua kali, aku kemudian duduk di sebalah wajahibuku, dan kemudian dengan perlahan mulut ibuku mendekat ke burungkuyang sudah sangat keras. Ibuku membelai batang kemaluanku, tapi diatidak memasukkan batang kemaluanku ke mulutnya. Padahal jarak antaramulut ibuku dengan batang kemaluanku hanya tinggal beberapa centi saja.
Aku sudah tidak tahan lagi, dan kemudian kudorong kepala ibuku dandengan leluasa batang kemaluanku masuk ke mulut ibu. Dengan cepat danliar ibuku mengocok batang kemaluanku di dalam mulutnya. Aku sudahtidak tahan lagi, kenikmatan yang kurasakan sangat luar biasa dan tidakdapat kulukiskan dengan kata-kata. Dan akhirnya aku sudah tidak tahanlagi dan, "Cret.. cret.. crett.." maniku kusemprotkan di dalam mulutibuku.
Ibu kemudian memuntahkannya dan hanya yang sedikiti dia telan, danmasih dengan liar ibuku membersihkan batang kemaluanku dari sisa-sisaair maniku yang menetes di batang kejantananku. Ibuku tersenyum dankemudian kembali berbaring sambil membuka pahanya lebar-lebar. Ibukutersenyum saat melihat batang kemaluanku yang masih dengan gagahnyaberdiri, dan seperti sudah tidak sabar untuk masuk ke dalam sarangnyayang hangat.
Aku kemudian mengambil posisi di antara kedua paha ibuku, batangkemaluanku terasa berdenyut saat ibu dengan lembut membelai dan meremasbatang kemaluanku yang sudah sangat keras. Dengan tangan yang bergetar,kuusap permukaan lubang kemaluan ibuku yang dipenuhi bulu-bulu halusdan sisa cairan lubang kemaluan yang kuhisap tadi masih membasahi bibirlubang kemaluan ibuku yang terlihat sangat hangat dan menantang.
"Ayo dong Sayang, kamu kan tahu dimana tempatnya.." kata ibuku pasrah.
Kemudian tangannya menuntun batang kemaluanku untuk masuk ke dalamlubang kemaluannya. Tanganku bergetar dan batang kemaluanku terasamakin berdenyut saat kepala batang kemaluanku menyentuh bibir lubangkemaluan ibu yang sudah basah. Dengan perasaan yang campur aduk,kudorong pinggulku ke depan dan masuklah batang kemaluanku ke dalamlubang kemaluan ibu yang sudah agak membuka, dan tenggelam sudah batangkemaluanku ke dalam liang senggama milik ibuku.
Aku merasakan sensasi yang sangat dasyat saat dinding lubangkemaluan ibu seperti memijat batang kemaluanku. Gila.., meski akupernah ML dengan anak ABG, lubang kemaluan ibuku terasa sangat nikmatdan luar biasa di banding dengan yang lainnya. Aku menggoyang pinggulkunaik-turun diimbangi dengan goyangan pinggul ibuku yang sangat dasyatdan liar. Kami kemudian berganti posisi dengan ibu berada di ataskuhingga ia dapat menduduki batang kemaluanku, dan terasa sekalikenikmatan yang ibu berikan kepadaku. Goyangan yang cepat dan liar dangerakan tubuh yang naik turun membuat tubuhku hanyut ke dalamkenikmatan seks yang kurasakan sangat dasyat.
Tibalah saat ibuku orgasme, goyangannya makin cepat dan desahannyasemakin tidak karuan, aku dengan nikmat merasakannya sambil kuhisap danmeremas pauyudara ibu yang bergoyang seirama dengan naik-turunnya tubuhibuku menghabisi aku. Ibu mengerang dan mengejang saat kurasakan adacairan hangat yang membasahi batang kejantananku yang masih tertanam didalam lubang kemaluan ibuku.
Beberapa saat setelah ibu terkulai lemas aku merasakan bahwa aku akan mencapai puncak.
Dan dengan goyangan dan tusukan yang menghujam lubang kemaluanibuku, "Cret.. crett.. cret.." air maniku menghambur di dalam lubangkemaluan ibuku.
Aku merasakan nikmat yang tidak dapat kukatakan.
Saat aku masih menikmati sisa-sisa kemikmatan itu, ibu menciumbibirku dan berkata, "Sayang.. Mami lupa kalo Mami enggak pakekontrasepsi. Tadi Mami mau bilang kalo kamu orgasme biar di mulut Mamiaja.. tapi Mami kagok.."
Aku hanya terdiam dan malah mencium bibir ibuku yang masihmenindih tubuhku dengan mesra. Kemudian ibuku berbaring di sampingku,aku memeluk dia dan kami berciuman dengan mesra seperti sepasangkekasih. Kami pun tertidur karena pertempuran yang sangat melelahkanitu.
Pagi harinya saat aku bangun ibuku sudah tidak ada di sebelahku,dan kemudian aku berpakaian dan menuju dapur mencari ibuku, dan kulihatibuku tengah menyiapkan sarapan bersama adikku yang masih SMP. Akubingung dan segan karena ibuku seakan-akan malam tadi tidak terjadiapa-apa di antara kami, padahal aku telah menyetubuhi ibu kandungkusendiri tadi malam. Seperti biasanya, aku menjemput ibuku dari tempatdia senam, dan saat perjalanan pulang kami mengobrol tentangpersetubuhan kami tadi malam, dan kami berjanji hanya kami yangmengetahui kajadian itu.
Tiba-tiba saat mobil kami sedang berada di jalan yang sepi dan agakgelap, ibuku menyuruhku menghentikan mobil, aku menurut saja. Setelahmobil di pinggirkan, dengan ganas ibuku mengulumku. Kemudian membukacelanaku dan menghisap batang kemaluanku yang sudah keras saat ibukumengulum bibirku tadi. Aku hanya terengah-engah merasakan batangkemaluanku dihisap oleh ibuku sambil mengocoknya, dan beberapa saatkemudian.. "Cret.. cret.. crett.." maniku menyembur di dalam mulutibuku, dan dia menelan habis maniku walaupun ada sedikit yang melelerkeluar.
Ibuku kemudian membersihkan sisa maniku yang menetes di tangannya danbatang kemaluannku. Tak kusangka ibuku kembali menelan calon-caloncucunya ke dalam perutnya. Tapi aku sih asyik-asyik saja ibuku maumenghisap batang kemaluanku saat kami masih di dalam mobil. Kamiberciuman dan melanjutkan perjalanan pulang dan kemudian tidurseranjang dan "bermain" lagi.
Kami berdua terus melakukannya tanpa sepengetahuan orang lain.Sejak persetubuhan kami yang pertama, sebulan kemudian ibuku merasa diahamil, dan ibu bilang bahwa sebelum bersetubuh denganku, ibu sudahlebih dari 3 bulan tidak bersetubuh dengan ayahku, karena memang ayahkuterlalu sibuk dengan perusahaan, dan hotel-hotelnya. Ibuku bilang ibuhamil olehku karena selain dengan ayahku dan aku, ibu belum pernahperhubungan seks dengan lelaki lain.
Ibu menggugurkan kandungannya karena dia tidak mau punya bayi dariaku, aku pun tidak mau mempunyai bayi dari rahim ibuku. Tapi kami masihterus melakukannya lagi dan selalu tidur bersama bila adik danpembantuku sudah tidur.
Persetubuhan dan hubungan kami berjalan lancar selama dua tahuntanpa ada yang curiga atau mengetahuinya. Sampai suatu hari, bulanOktober 2000 ibuku telah berumur 41 tahun, tapi tubuh dan wajahnyamasih tetap fit, dan seksi, walaupun ada sedikit keriput dan lipatankecil di wajahnya, namun semua itu malah menjadikan ibuku makin sensualdan dewasa. Sedangkan aku berumur 20 tahun.
Suatu hari aku dan ibuku mulai merasakan getara-getaran dankeinginan untuk bercinta lagi. Malam itu pembantu kami pulang kekampungnya dan adik perempuanku belum pulang. Aku yang merasa bebasmulai merayu dan menggoda ibuku, dan ibu pun menanggapi rayuanku dengansensualitas yang ibu punya. Kami kemudian telah berpelukan mesra danberciuman dengan hotnya, sambil berciuman kami membuka pakaian kami dantanpa sadar kami telah telanjang. Setelah melakukan oral seks yangibuku sangat senangi, aku mulai menusuk lubang kemaluan ibuku denganbatang kejantananku yang menurut ibu makin nikmat.
Aku terus menggoyang pingulku naik turun dan ibu mengimbanginyadengan goyangan pinggulnya, setelah beberapa saat ibuku mencapaiorgasmenya yang kedua setelah pada oral seks tadi ibu telah orgasme.Saat itu posisiku sedang menindih tubuh ibuku yang kelelahan karenaibuku baru orgasme, aku terus menggoyang pinggulku mengocok batangkemaluanku di dalam lubang kemaluan ibu, dan mungkin karena staminanyayang mulai berkurang ibuku hanya pasrah, aku mengocok terus danmembiarkan aku menusuk lubang kemaluannya dengan batang kemaluanku yangbesar.
Tanpa aku sadari ibuku melirik ke arah pintu kamar, dan ternyatadisitu telah berdiri asyik perempuan yang sedang memperhatikan kegiatankami. Aku kaget tapi nafsuku masih mengalahkan rasa kagetku dengankenikmatan lubang kemaluan ibuku yang masin basah. Ibuku menyuruhkumemperlambat tusukanku.
Dengan masih pada posisiku menindih tubuhku ibu bilang, "Sayang..tuh ada Vika kalau dia mau kamu terusin aja sama Vika, Mami mauistirahat dulu," aku masih menggoyang pinggulku namun sekarang denganperlahan.
Ibuku bilang, "Vika sayang, sini kita gabung aja sekalian.." ajak ibuku pada adikku.
Aku pun seperti mendapat angin bilang pada asyikku, "Vik.. kaloenggak mau aku habiskan sama Mami aja.." sambil mengerang kenikmatan.
Seperti dihipnotis, adikku Vika yang baru masuk kuliah berjalanmenuju ke arah kami berdua, dan ibu menyuruhku agar aku mencabut batangkemaluanku dari lubang kemaluannya. Saat kucabut, batang kemaluankuberdenyut karena sedang enak-enaknya dijepit, harus dicabut. Ibukukemudian menuju Vika yang sudah berada di samping tempat tidur,kemudian menciumnya dan meremas payudara adikku itu, dan sepertinyaVika setuju. Kemudian dia naik ke ranjang, dan aku pun mencium bibirVika. Hangat dan penuh sensasi saat kucium bibir adikku.
Aku mencoba meremas payudaranya yang agak kecil dibanding ibuku,tapi terasa payudara Vika lebih kencang dan padat. Aku meminta diamembuka kaos ketatnya, memang Vika adalah gadis masa kini, wajahnyacantik dengan kulit yang halus dan mulus, juga putih dan bersih.Rambutnya hitam sepunggung dan tubuhnya yang tinggi semampai, lebihtinggi dari ibuku dan pinggul yang tidak terlalu besar, tapi mempunyaipayudara yang serasi dengan tubuhnya yang seksi. Ukuran bra-nya mungkin34B, karena terlihat saat dia melepaskan kaosnya terlihat dadanya yangbusung ke depan dan terlihat sangat indah.
Vika tersenyum saat melihat batang kemaluanku yang besar danberdenyut, aku mengira Vika sudah tidak perawan lagi, karena saat diamulai menghisap batang kemaluanku, dia terlihat tidak kaku dan sangatprofesional. Bibir dan mulutnya yang kecil seakan tidak muat untukmelahap batang kemaluanku yang besar, hisapannya kuat dan nikmat walautidak sekuat dan senikmat hisapan ibuku. Vika terus mengocok danmenghisap batang kemaluanku sementara aku mendesah dan meringiskeenakan menikmati sedotan adikku, dan sambil kubelai rambutnya.
Setelah Vika puas, aku kemudian membaringkan tubuhnya di sebelahibuku yang hanya memperhatikan kedua anaknya berhubungan seks. Akumembuka bra Vika, dan keluarlah gunung kembar Vika yang putih dankencang dengan puting yang masih merah segar. Kuremas gemas payudaraVika sambil kuhisap putingnya, adikku hanya melenguh dan mendesah pelansaat kuhisap dan gigit kecil puting susunya. Aku jadi bingung, dia mautidak kalau aku setubuhi. Aku yang tadi hampir orgasme di lubangkemaluan ibuku sudah tidak sabar lagi untuk masuk ke lubang kemaluanVika.
Dengan agak kasar kubuka celana panjangnya dan CD-nya sekaligus,Vika menjerit kecil dan ibu mengingatkanku agar tidak kasar padaadikku. Aku melihat pemandangan yang sangat indah tidak kalah indahnyasaat aku pertama kali melihat pemandangan indah selangkangan milikibuku dulu. Lubang kemaluan adikku dipenuhi bulu-bulu halus yang lebattapi tertata rapi. Aku sudah tidak tahan lagi, kuhisap dan kujilatlubang kemaluan milik adikku itu, Vika mengejang dan bergetar saatkujilat klitorisnya, dia mulai mendesah kenikmatan, dan ternyata Vikalebih cepat orgasme dibanding ibuku. Terlihat saat kujilat dan kuhisaplubang kemaluannya, lubang kemaluannya mengeluarkan cairan kentalhangat yang langsung kuhisap habis.
Setelah kuhisap semua cairan lubang kemaluan adikku, aku bangun dankemudian berlutut tepat di selangkangan Vika. Aku mengangkat pinggulVika sedikit, dan dengan agak berjongkok dengan tumpuan di lututku,pantat Vika kusimpan di dadaku hingga lubang kemaluan Vika tepat beradadi depan batang kemaluanku yang terus berdenyut. Dengan sedikit seretdan dorongan yang agak keras, kumasukkan batang kemaluanku ke dalamlubang kemaluan adikku yang masih terasa seret dan menggigit.Kenikmatan otot lubang kemaluan dan seretnya liang senggama Vika memanglebih nikmat dari lubang kemaluan ibuku, namun aku merasakan sensasiyang lebih dasyat saat aku menyetubuhi ibuku.
Ternyata Vika saat aku "garap" tubuhnya hanya diam dan mendesahkecil, saat batang kemaluanku penuh mengisi lubang kemaluannya, Vikamulai menggila. Desahannya malah semakin keras dan sensual. Tubuhnyabergoyang seperti penari ular, dan goyangan pinggulnya bergoyang sangatdahsyat. Aku yang tadi akan menguasai "permainan" hampir kalah dandikuasai oleh Vika.
Beberapa saat Vika menguasai permainan kami. Dengan posisi yangsama saat kutusuk batang kemaluanku ke dalam lubang kemaluan Vika, Vikalangsung menguasai permainan, pahanya dijepitkan ke pinggangku,pinggulnya berputar membuat batang kemaluanku yang ada dalam lubangkemaluan Vika seperti dipilin-pilin nikmat. Akh.. gila juga adikku ini.Aku terus memompa pinggulku meladeni putaran pinggul Vika, dan tangankumulai beroperasi, payudara Vika yang terus bergoyang kuremas dankumainkan puting susu Vika dengan jariku. Vika mendesah dan terusmenjerit kecil saat permainan mulai kukuasai kembali, sambil kukocokbatang kemaluanku di lubang kemaluan Vika, tanganku meremas danmemainkan puting Vika.
Sementara kuhisap dan ciumi bibir Vika yang sensual, tipis danmerah menantang. Sesekali kuhisap putingnya yang membuat diamerem-melek, dan posisi itu berubah dengan Vika menungging dan akumenusuk dari belakang. Dengan posisi ini aku lebih leluasa meremaspayudara Vika yang menggantung, pinggulnya kembali berputar danmaju-mundur mengimbangi kocokan batang kemaluanku di dalam lubangkemaluannya yang makin basah dan nikmat. Kemudian gerakan Vika makincepat, erangan dan desahan Vika makin kuat dan keras.
Vika meraih tanganku dan meletakkannya di payudaranya agar akumeremasnya. Dengan goyangan pinggul yang dasyat, tubuh Vika mengejangdan bergetar, dan dia memekik tertahan dan kurasakan cairan hangatmembanjiri lubang kemaluan Vika dan membasahi batang kemaluanku tandaVika sedang orgasme. Tiba-tiba tubuhnya yang tadi liar tergeletaklunglai. Aku melihat mata Vika terpejam saat kucium lehernya, sedangkangoyanganku pun aku perlambat agar Vika merasakan semua kenikmatan yangdia baru rasakan. Kubelai pinggangnya dan pinggulnya, dan dengan sekaligerakan kuputar tubuh Vika sehingga posisi kami kembali berhadapantanpa aku mencabut batang kemaluanku di dalam lubang kemaluan Vika. Akumerasakan jepitan yang sangat nikmat saat kuputar tubuh adikku tadi.
Kini kaki Vika kusandarkan di bahuku, hingga dia benar-benarmengangkang, dan dengan leluasa kuhabiskan sisa-sisa tenagaku untukmenghabisinya di dalam lubang kemaluan adikku.
Tidak lama dalam batang kemaluanku ada desakan dari dalam, dan.."Cret.. cret.. creet.." air maniku tumpah di dalam lubang kemaluanVika.
Saat itu aku mendesah dan mengerang keenakan. Lalu kurebahkantubuhku di atas tubuh Vika dan sambil menikmati sisa-sisa kenikmatanitu kucium lembut dan mesra bibir Vika, dan Vika pun membalas ciumanku,kami berciuman dengan mesra.
Keringat kami membasahi tempat tidur dan kemudian ada suara, "Aduhini anak Mami, keasyikan main sampai Mami dilupain gini.." sahut mamimenggoda kami berdua yang memang dari tadi lupa kalau di sebelah kamiberdua ada mami yang masih telanjang dan menonton aksi kami kakak-adikbertempur.
Aku langsung mencabut batang kemaluanku dari lubang kemaluan Vikayang basah kuyub, dan kemudian ibu mengulum batang kemaluanku,membersihkan cairan maniku dan cairan lubang kemaluan Vika.
Aku dan Vika tersenyum pada mami, dan kami kemudian berbaring di satu ranjang, dengan aku di tengah mereka.
"Vik.. ternyata kamu kuda liar juga, padahal waktu gue garap body lo, lo diem aja.." godaku pada adikku.
Vika hanya tersenyum dan bilang, "Mam.. makasih udah ngajak Vikagabung, kalo enggak rugi Vika enggak tau kalau Kak Bobi dasyatbanget.."
Kami bertiga pun tertawa, lalu ibuku bilang, "Bob, kalau Mamicapek atau kalau ada Papi, kamu tidur sama Vika saja, asal jangan ributbanget saja kayak tadi.."
Aku cuma senyum kecil sambil kucium adikku.
"Dan kalo enggak ada Papi kita tidur bertiga aja.." ajak Vika.
Aku sangat setuju dengan ajakan Vika.
Kami bertiga tidur seranjang hingga pagi, dan pagi hari kami mainlagi bertiga di dapur. Mulai saat itu kami terus melakukannya sampaisekarang, dimana kami mau dan kapan kami mau kami pasti melakukannya,dengan motto kapan saja, dimana saja kami bermain.
Sekitar dua bulan setelah aku main pertama kali dengan Vika, dansaat kami bersetubuh, Vika bilang kalau dia lagi hamil dua bulan. Diabilang dia hamil sama aku, soalnya dulu waktu pertama kali berhubungan,dia itu lupa bilang kalau dia biasa main sama cowoknya, cowoknya haruspakai kondom, sedangkan dulu aku "muncratin" maniku di dalam lubangkemaluan Vika. Jadi, pertama aku hamili ibuku yang digugurkan, sekarangaku hamili adikku, dan dia bilang mau digugurkan dan aku setuju sekali,soalnya aku tidak mau punya anak dari adikku dan Vika tidak mau punyaanak dari aku, kakaknya. Gila..!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar