Minggu, 29 Maret 2015

Pengalaman Sek Bersama Ibu Majikan

Maniak Sex - Sebagai laki - laki normal yang hanya pernah mendengar dalam cerita, tentu aku tidak mampu menolak dan menyia-nyiakan kesempatan ini. Kenyataan inilah yang harus kualami, apalagi ini adalah perintah majikan.
Tanpa berpikir panjang lagi, aku segera menjatuhkan kedua tanganku di atas bukit kembar itu. Mula-mula hanya kusentuh, kuraba dan kuelus-elus saja, tapi lama kelamaan aku mencoba memberanikan diri untuk memegang dan menekan-nekannya. Ternyata nikmat juga rasanya menyentuh benda kenyal dan hangat, apalagi milik majikanku. Ibu majikanku kelihatan juga menikmatinya, terlihat dari nafasnya yang mulai pula tidak teratur.
Desiran mulutnya mulai kedengaran seolah tak mampu menyembunyikannya di depanku. "Auhh...terus Nis, nikmat sayang. Tekan...ayo...teruuuss...aakhh... isap Nis...jilat donk.." itulah erangan ibu majikanku sambil meraih kepalaku danmembawanya ke payudaranya yang kenyal, empuk dan tidak terlalu besar itu.
Aku tentu saja tidak menolaknya, bahkan sangat berkeinginan menikmati pengalaman pertama dalam hidupku ini. Aku segera menjilat-jilat putingnya,mengisap dan kadang sedikit menggigit sambil tetap memegangnya dengan kedua tanganku. Aku tidak tahu kapan ia membuka celananya, tapi yang jelas ketika aku sedikit melepas putingnya dari mulutku dan mengangkat kepala, tiba-tiba kulihat seluruh tubuhnya telanjang bulat tanpa sehelai benangpun di badannya.
"Ayo Nis, kamu tentu tau apa yang harus kamu perbuat setelah aku bugil begini. Yah khan?"pintanya sambil meraih kedua tanganku dan membawanya ke selangkangannya. Lagi-lagi aku tentu mengikuti kemauannya. Aku mengelus-elus bulu-bulu yang tumbuh agak tipis di atas kedua bibir lubang kemaluannya yang sedikit mulai basah itu.
Aku rasanya tak ingin memindahkan mulutku dari bukit kenyalnya itu, tapi karena ia menarik kepalaku turun ke selangkangannya di mana tanganku bermain-main itu, maka aku dengan senang hati menurutinya.
"Cium donk. Jilat sayang. Kamu ngga jijik khan?" tanyanya.
"Ngga bu'" jawabku singkat, meskipun sebenarnya aku merasa sedikit jijik karena belum pernah melakukan hal seperti itu, tapi aku pernah dengar cerita dari temanku sewaktu di kampung bahwa orang Barat kesukaannya menjilat dan mengisap cairan kemaluan wanita, sehingga akupun ingin mencobanya.
Ternyata benar, kemaluan wanita itu harum dan semakin lama semakin merangsang. Entah perasaan itu juga bisa di temukan pada wanita lain atau hanya pada ibu majikanku karena ia merawat dan menyemprot farfum pada vaginanya.
Pinggul ibu majikanku semakin lama kujilat, semakin cepat goyangannya, bahkan nafasnya semakin cepat keluarnya seolah ia dikejar hantu.
Kali ini aku berinisiatif sendiri menguak dengan lebar kedua pahanya, lalu menatap sejenak bentuk kemaluannya yang mengkilap dan warnanya agak kecoklatan yang di tengahnya tertancap segumpal kecil daging. Indah dan mungil sekali. Aku coba memasukkan lidahku lebih dalam dan menggerak-gerakkannya ke kiri dan ke kanan, lalu ke atas dan ke bawah.
Pinggul ibu majikanku itu semakin tinggi terangkat dan gerakannya semakin cepat. Aku tidak mampu lagi mengendalikan gejolak nafsuku. Ingin rasanya aku segera menancapkan penisku yang mulai basah ke lubangnya yang sejak tadi basah pula.
Tapi ia belum memberi aba-aba sehingga aku terpaksa menahan sampai ada sinyal dari dia.
"Berhenti sebentar Nis, akan kutunjukkan sesuatu" perintahnya sambil mendorong kepalaku, lalu ia tiba-tiba bangkit dari tidurnya sambil berpegangan pada leher bajuku. Kami duduk berhadapan, lalu ia segera membuka kancing bajuku satu persatu hingga ia lepaskan dari tubuhku. Ibu majikanku itu segera merangkul punggungku dan menjilati seluruh tubuhku yang telanjang. Dari dahi, pipi, hidung, mulut, leher dan perutku sampi ke pusarku, ia menyerangnya dengan mulutnya secara bertubi-tubi sehingga membuatku merasa geli dan semakin terangsang.
"Nis, aku sekalian buka semuanya yach....." pintanya sambil melepaskan sarung dan celana dalamku. Aku hanya mengangguk dan mebiarkannya menjamah seluruh tubuhku.
Sikap dan tindakan ibu majikanku itu membuat aku melupakan segalanya, baik masalah keluargaku, penderitaanku, tujuan utamaku maupun status dan hubunganku dengan majikannya. Yang terpikir hanyalah bagaimana menikmati seluruh tubuh ibu majikanku, termasuk menusuk lubang kemaluannya dengan tongkatku yang sangat tegang itu.
"Bagaimana Nis....? enak yach?" tanyanya ketika ia berhenti sejenak menjilat dan memompa tongkatku dengan mulutnya. Lagi-lagi aku hanya mampu mengangguk untuk mengiyakan pertanyaannya. Ia mengisap dan menggelomoh penisku dengan lahapnya bagaikan  makan tulang.
"Aduhhh...akhhh...uuuhhhh...." suara itulah yang mampu kukeluarkan dari mulutku sambil menjambak rambut kepalanya.
"Ayo Nis....cepat masukkan inimu ke lubangku, aku sudah tak mampu menahan nafsuku lagi sayang,," pintanya sambil menghempaskan tubuhnya ke kasur dan tidur terlentang sambil membuka lebar-lebar kedua pahanya untuk memudahkan penisku masuk ke kemaluannya.
Aku tak berpikir apa- apa lagi dan tak mengambil tindakan lain kecuali segera mengangkangi pinggulnya, lalu secara perlahan menusukkan ujung kemaluanku ke lubang vaginya yang menganga lagi basah kuyup itu.
Senti demi senti tanpa sedikitpun kesulitan, penisku menyerobot masuk hingga amblas seluruhnya ke lubang kenikmatan ibu majikanku itu. Mula-mula aku gocok, tarik dan dorong keluar masuk secara pelan, namun semakin lama semakin kupercepat gerakannya,sehingga menimbulkan suara aneh seiring dengan gerakan pinggul kami yang seolah bergerak/bergoyang seirama.
"Plag..pliggg....ploggg,,,decak...decikkk..dec ukkk k" Bunyi itulah yang terdengar dari peraduan antara penisku dan lubang vagina ibu majikanku yang diiringi dengan nafas kami yang terputus-putus, tidak teratur dan seolah saling kejar di keheningan malam itu.
Aku yakin tak seorangpun mendengarnya karena semua orang di rumah itu pada tidur nyenyak, apalagi kamar tempat kami bergulat sedikit berjauhan dengan kamar lainnya, bahkan peristiwa itu terjadi sekitar pukul 11.00-12.00 malam.
"Bu...bu.....aku ma..mau..kkk" belum aku selesai berbisik di telinganya, ibu majikanku tiba-tiba tersentak sambil mendorongku, lalu berkata:
"Tunggu dulu. Tahan sebentar sayang" katanya sambil memutar tubuhku sehingga aku terpaksa berada di bawahnya. Ternyata ia mau merubah posisi dan mau mengangkangiku. Setelah ia masukkan kembali penisku ke lubangnya, ia lalu lompat-lompat di atasku sambil sesekali memutar gerakan pinggulnya ke kiri dan ke kanan. Akibatnya suara aneh itu kembali mewarnai gerakan kami malam itu "decik...decakkk..decukkk".
Setelah beberapa menit kemudian ibu majikanku berada di atasku seperti orang yang naik kuda, ia nampaknya kecapean sehingga seluruh badannya menindih badanku dengan menjulurkan lidahnya masuk ke mulutku.
Aku kembali merasakan desakan cairan hangat dari batang kemaluanku seolah mau keluar.
Aku merangkul punggung ibu majikanku dengan erat sekali.
"Akk..aakuuu tak mampu menahan lagi bu'. Aku keluarkan saja bu...yah" Pintaku ketika cairan hangat itu terasa sudah diujung penisku dan tiba-tiba ibu majikanku kembali tersentak dan segera menjatuhkan badannya di sampingku sambil terlentang, lalu meraih kemaluanku dan menggocoknya dengan keras serta mengarahkannya ke atas payudaranya. Cairan hangat yang sejak tadi mendesakku tiba-tiba muncrat ke atas dada dan payudara ibu majikanku. Iapun seolah sangat menikmatinya. Tarikan nafasnya terdengar panjang sekali dan ia seolah sangat lega.
Tindakan ibu majikanku tadi sungguh sangat terkontrol dan terencana. Ia mampu menguasai nafsunya. Maklum ia sangat berpengalaman dalam masalah sex.
Terbukti ketika spermaku sudah sampai di ujung penisku, ia seolah tau dan langsung dicabutnya kemudian ditumpahkan pada tubuhnya. Entah apa maksudnya, tapi kelihatannya ia cukup menikmati.
"Nis,, anggaplah ini hadiah penyambutan dariku. Aku yakin kamu belum pernah menerima hadiah seperti ini sebelumnya. Yah khan?" katanya seolah sangat puas dan bahagia ketika kami saling berdamping dalam posisi tidur terlentang. Setelah berkata demikian, ia lalu memelukku dan mengisap-isap bibirku, lalu berkata:
"Terima kasih yah Nis atas bantuanmu mau memijit tubuhku. Mulai malam ini, Kamu kujadikan suami keduaku, tapi tugasmu hanya menyenangkan aku ketika suamiku tidak ada di rumah. Mau khan?" katanya berbisik.
"Yah,,bu'. Malah aku senang dan berterima kasih pada ibu atas budi baiknya mau menolongku. Terima kasih banyak juga bu'" jawabku penuh bahagia, bahkan rasanya aku mulai sedikit terangsang dibuatnya, tapi aku malu mengatakannya pada ibu majikanku, kecuali jika ia memintanya.
Sejak saat itu, setiap majikan laki-lakiku bermalam di luar kota, aku dan ibu majikanku seperti layaknya suami istri, meskipun hanya berlaku antara jam 21.00 sampai 5.00 subuh saja. Sedang di luar waktu itu, kami seolah mempunyai hubungan antara majikan dan buruh di rumah itu. Aku sangat disayangi oleh seluruh anggota keluarga majikanku karena aku rajin dan patuh terhadap segala perintah majikan, sehingga selain aku diperlakukan layaknya anak atau keluarga dekat di rumah itu, juga aku dibiayai dalam mengikuti pendidikan pada salah satu perguruan tinggi swasta di kota Makassar, bahkan aku diberikan sebuah kendaraan roda dua untuk urusan sehari-hariku.
Sayang aku dikeluarkan dari perguruan tinggi itu pada semester 3 disebabkan aku tidak lulus pada beberapa mata kuliah akibat kemalasanku belajar dan masuk kuliah.
Karena aku sangat malu dan berat pada majikan laki-lakiku atas segala pengorbanan yang diberikan padaku selama ini, terpaksa aku meninggalkan rumah itu tanpa seizin mereka dan aku kembali ke kota Bone untuk melanjutkan pendidikanku pada salah satu perguruan tinggi yang ada di kotaku tersebut. Untung aku punya sedekit tabungan, karena selama kurang lebih 2 tahun tinggal bersama majikanku, aku rajin menabung setiap diberikan uang oleh majikanku.

Sabtu, 28 Maret 2015

Maniak Sex Suamiku

Gardenbet - Walaupun aku tidak begitu ganteng, aku cukup beruntung karena mendapat isteri yang menurutku sangat cantik. Bahkan dapat dikatakan dia yang tercantik di lingkunganku, yang biasanya menimbulkan kecemburuan para tetanggaku. Isteriku bernama Resty. Ada satu kebiasaanku yang mungkin jarang orang lain miliki, yaitu keinginan sex yang tinggi. Mungkin para pembaca tidak percaya, kadang-kadang pada siang hari selagi ada tamu pun sering saya mengajak isteri saya sebentar ke kamar untuk melakukan hal itu. Yang anehnya, ternyata isteriku pun sangat menikmatinya. Walaupun demikian saya tidak pernah berniat jajan untuk mengimbangi kegilaanku pada sex. Mungkin karena belum punya anak, isteriku pun selalu siap setiap saat. Kegilaan ini dimulai saat hadirnya tetangga baruku, entah siapa yang mulai, kami sangat akrab. Atau mungkin karena isteriku yang supel, sehingga cepat akrab dengan mereka. Suaminya juga sangat baik, usianya kira-kira sebaya denganku. Hanya isterinya, woow busyet.., selain masih muda juga cantik dan yang membuatku gila adalah bodynya yang wah, juga kulitnya sangat putih mulus. Mereka pun sama seperti kami, belum mempunyai anak. Mereka pindah ke sini karena tugas baru suaminya yang ditempatkan perusahaannya yang baru membuka cabang di kota tempatku. Aku dan isteriku biasa memanggil mereka Mas Agus dan Mbak Rini. Selebihnya saya tidak tahu latar belakang mereka. Boleh dibilang kami seperti saudara saja karena hampir setiap hari kami ngobrol, yang terkadang di teras rumahnya atau sebaliknya. Pada suatu malam, saya seperti biasanya berkunjung ke rumahnya, setelah ngobrol panjang lebar, Agus menawariku nonton VCD blue yang katanya baru dipinjamnya dari temannya. Aku pun tidak menolak karena selain belum jauh malam kegiatan lainnya pun tidak ada. Seperti biasanya, film blue tentu ceritanya itu-itu saja. Yang membuatku kaget, tiba-tiba isteri Agus ikut nonton bersama kami. “Waduh, gimana ini Gus..? Nggak enak nih.. !” “Nggak apa-apalah Mas, toh itu tontonan kok, nggak bisa dipegang. Kalau Mas nggak keberatan, Mbak Res diajak sekalian. ” katanya menyebut isteriku. Aku tersinggung juga waktu itu. Tapi setelah kupikir-pikir, apa salahnya? Akhirnya aku pamit sebentar untuk memanggil isteriku yang tinggal sendirian di rumah. “Gila kamu..! Apa enaknya nonton gituan kok sama tetangga.. ?” kata isteriku ketika kuajak. Akhirnya aku malu juga sama isteriku, kuputuskan untuk tidak kembali lagi ke rumah Agus. Mendingan langsung tidur saja supaya besok cepat bangun. Paginya aku tidak bertemu Agus, karena sudah lebih dahulu berangkat. Di teras rumahnya aku hanya melihat isterinya sedang minum teh. Ketika aku lewat, dia menanyaiku tentang yang tadi malam. Aku bilang Resty tidak mau kuajak sehingga aku langsung saja tidur. Mataku jelalatan menatapinya. Busyet.., dasternya hampir transparan menampakkan lekuk tubuhnya yang sejak dulu menggodaku. Tapi ah.., mereka kan tetanggaku. Tapi dasar memang pikiranku sudah tidak beres, kutunda keberangkatanku ke kantor, aku kembali ke rumah menemui isteriku. Seperti biasanya kalau sudah begini aku langsung menarik isteriku ke tempat tidur. Mungkin karena sudah biasa Resty tidak banyak protes. Yang luar biasa adalah pagi ini aku benar-benar gila. Aku bergulat dengan isteriku seperti kesetanan. Kemaluan Resty kujilati sampai tuntas, bahkan kusedot sampai isteriku menjerit. Edan, kok aku sampai segila ini ya, padahal hari masih pagi.Tapi hal itu tidak terpikirkan olehku lagi. Isteriku sampai terengah-engah menikmati apa yang kulakukan terhadapnya. Resty langsung memegang kemaluanku dan mengulumnya, entah kenikmatan apa yang kurasakan saat itu. Sungguh, tidak dapat kuceritakan. “ Mas.., sekarang Mas..!” pinta isteriku memelas. Akhirnya aku mendekatkan kemaluanku ke lubang kemaluan Resty. Dan tempat tidur kami pun ikut bergoyang. Setelah kami berdua sama-sama tergolek, tiba-tiba isteriku bertanya, “Kok Mas tiba-tiba nafsu banget sih..?” Aku diam saja karena malu mengatakan bahwa sebenarnya Rini lah yang menaikkan tensiku pagi ini. Sorenya Agus datang ke rumahku, “ Sepertinya Mas punya kelainan sepertiku ya.. ?” tanyanya setelah kami berbasa-basi. “ Maksudmu apa Gus..?” tanyaku heran. “Isteriku tadi cerita, katanya tadi pagi dia melihat Mas dan Mbak Resty bergulat setelah ngobrol dengannya. ” Loh, aku heran, dari mana Rini nampak kami melakukannya? Oh iya, baru kusadari ternyata jendela kamar kami saling berhadapan. Agus langsung menambahkan, “Nggak usah malu Mas, saya juga maniak Mas. ” katanya tanpa malu-malu. “Begini saja Mas,” tanpa harus memahami perasaanku, Agus langsung melanjutkan, “Aku punya ide, gimana kalau nanti malam kita bikin acara.. ?” “Acara apa Gus..?” tanyaku penasaran. “Nanti malam kita bikin pesta di rumahmu, gimana.. ?” “Pesta apaan..? Gila kamu.” “Pokoknya tenang aja Mas, kamu cuman nyediain makan dan musiknya aja Mas, nanti minumannya saya yang nyediain. Kita berempat aja, sekedar refresing ajalah Mas, kan Mas belum pernah mencobanya.. ?” Malamnya, menjelang pukul 20.00, Agus bersama isterinya sudah ada di rumahku. Sambil makan dan minum, kami ngobrol tentang masa muda kami. Ternyata ada persamaan di antara kami, yaitu menyukai dan cenderung maniak pada sex. Diiringi musik yang disetel oleh isteriku, ada perasaan yang agak aneh kurasakan. Aku tidak dapat menjelaskan perasaan apa ini, mungkin pengaruh minuman yang dibawakan Agus dari rumahnya. Tiba-tiba saja nafsuku bangkit, aku mendekati isteriku dan menariknya ke pangkuanku. Musik yang tidak begitu kencang terasa seperti menyelimuti pendengaranku. Kulihat Agus juga menarik isterinya dan menciumi bibirnya. Aku semakin terangsang, Resty juga semakin bergairah. Aku belum pernah merasakan perasaan seperti ini. Tidak berapa lama Resty sudah telanjang bulat, entah kapan aku menelanjanginya. Sesaat aku merasa bersalah, kenapa aku melakukan hal ini di depan orang lain, tetapi kemudian hal itu tidak terpikirkan olehku lagi. Seolah-olah nafsuku sudah menggelegak mengalahkan pikiran normalku. Kuperhatikan Agus perlahan-lahan mendudukkan Rini di meja yang ada di depan kami, mengangkat rok yang dikenakan isterinya, kemudian membukanya dengan cara mengangkatnya ke atas. Aku semakin tidak karuan memikirkan kenapa hal ini dapat terjadi di dalam rumahku. Tetapi itu hanya sepintas, berikutnya aku sudah menikmati permainan itu. Rini juga tinggal hanya mengenakan BH dan celana dalamnya saja, dan masih duduk di atas meja dengan lutut tertekuk dan terbuka menantang. Perlahan-lahan Agus membuka BH Rini, tampak dua bukit putih mulus menantang menyembul setelah penutupnya terbuka. “ Kegilaan apa lagi ini..?” batinku. Seolah-olah Agus mengerti, karena selalu saya perhatikan menawarkan bergantian denganku. Kulihat isteriku yang masih terbaring di sofa dengan mulut terbuka menantang dengan nafas tersengal menahan nafsu yang menggelora, seolah-olah tidak keberatan bila posisiku digantikan oleh Agus. Kemudian kudekati Rini yang kini tinggal hanya mengenakan celana dalam. Dengan badan yang sedikit gemetar karena memang ini pengalaman pertamaku melakukannya dengan orang lain, kuraba pahanya yang putih mulus dengan lembut. Sementara Agus kulihat semakin beringas menciumi sekujur tubuh Resty yang biasanya aku lah yang melakukannya. Perlahan-lahan jari-jemariku mendekati daerah kemaluan Rini. Kuelus bagian itu, walau masih tertutup celana dalam, tetapi aroma khas kemaluan wanita sudah terasa, dan bagian tersebut sudah mulai basah. Perlahan-lahan kulepas celana dalamnya dengan hati-hati sambil merebahkan badannya di atas meja. Nampak bulu-bulu yang belum begitu panjang menghiasi bagian yang berada di antara kedua paha Rini ini. “Peluklah aku Mas, tolonglah Mas..!” erang Rini seolah sudah siap untuk melakukannya. Tetapi aku tidak melakukannya. Aku ingin memberikan kenikmatan yang betul-betul kenikmatan kepadanya malam ini. Kutatapi seluruh bagian tubuh Rini yang memang betul-betul sempurna. Biasanya aku hanya dapat melihatnya dari kejauhan, itu pun dengan terhalang pakaian. Berbeda kini bukan hanya melihat, tapi dapat menikmati. Sungguh, ini suatu yang tidak pernah terduga olehku. Seperti ingin melahapnya saja. Kemudian kujilati seluruhnya tanpa sisa, sementara tangan kiriku meraba kemaluannya yang ditumbuhi bulu hitam halus yang tidak begitu tebal. Bagian ini terasa sangat lembut sekali, mulut kemaluannya sudah mulai basah. Perlahan kumasukkan jari telunjukku ke dalam. “ Sshh.., akh..!” Rini menggelinjang nikmat. Kuteruskan melakukannya, kini lebih dalam dan menggunakan dua jari, Rini mendesis. Kini mulutku menuju dua bukit menonjol di dada Rini, kuhisap bagian putingnya, tubuh Rini bergetar panas. Tiba-tiba tangannya meraih kemaluanku, menggenggam dengan kedua telapaknya seolah takut lepas. Posisi Rini sekarang berbaring miring, sementara aku berlutut, sehingga kemaluanku tepat ke mulutnya. Perlahan dia mulai menjilati kemaluanku. Gantian badanku sekarang yang bergetar hebat. Rini memasukkan kemaluanku ke dalam mulutnya. Ya ampun, hampir aku tidak sanggup menikmatinya. Luar biasa enaknya, sungguh..! Belum pernah kurasakan seperti ini. Sementara di atas Sofa Agus dan isteriku seperti membentuk angka 69. Resty ada di bawah sambil mengulum kemaluan Agus, sementara Agus menjilati kemaluan Resty. Napas kami berempat saling berkejaran, seolah-olah melakukan perjalanan panjang yang melelahkan. Bunyi Music yang entah sudah beberapa lagu seolah menambah semangat kami. Kini tiga jari kumasukkan ke dalam kemaluan Rini, dia melenguh hebat hingga kemaluanku terlepas dari mulutnya. Gantian aku sekarang yang menciumi kemaluannya. Kepalaku seperti terjepit di antara kedua belah pahanya yang mulus. Kujulurkan lidahku sepanjang- panjangnya dan kumasukkan ke dalam kemaluannya sambil kupermainkan di dalamnya. Aroma dan rasanya semakin memuncakkan nafsuku. Sekarang Rini terengah- engah dan kemudian menjerit tertahan meminta supaya aku segera memasukkan kemaluanku ke lubangnya. Cepat-cepat kurengkuh kedua pahanya dan menariknya ke bibir meja, kutekuk lututnya dan kubuka pahanya lebar-lebar supaya aku dapat memasukkan kemaluanku sambil berjongkok. Perlahan-lahan kuarahkan senjataku menuju lubang milik Rini. Ketika kepala kemaluanku memasuki lubang itu, Rini mendesis, “Ssshh.., aahhk.., aduh enaknya..! Terus Mas, masukkan lagi akhh.. !” Dengan pasti kumasukkan lebih dalam sambil sesekali menarik sedikit dan mendorongnya lagi. Ada kenikmatan luar biasa yang kurasakan ketika aku melakukannya. Mungkin karena selama ini aku hanya melakukannya dengan isteriku, kali ini ada sesuatu yang tidak pernah kurasakan sebelumnya. Tanganku sekarang sudah meremas payudara Rini dengan lembut sambil mengusapnya. Mulut Rini pun seperti megap-megap kenikmatan, segera kulumat bibir itu hingga Rini nyaris tidak dapat bernapas, kutindih dan kudekap sekuat-kuatnya hingga Rini berontak. Pelukanku semakin kuperketat, seolah-olah tidak akan lepas lagi. Keringat sudah membasahi seluruh tubuh kami. Agus dan isteriku tidak kuperhatikan lagi. Yang kurasakan sekarang adalah sebuah petualangan yang belum pernah kulalui sebelumnya. Pantatku masih naik turun di antara kedua paha Rini. Luar biasa kemaluan Rini ini, seperti ada penyedot saja di dalamnya. Kemaluanku seolah tertarik ke dalam. Dinding-dindingnya seperti lingkaran magnet saja. Mata Rini merem melek menikmati permainan ini. Erangannya tidak pernah putus, sementara helaan napasnya memburu terengah-engah.Posisi sekarang berubah, Rini sekarang membungkuk menghadap meja sambil memegang kedua sisi meja yang tadi tempat dia berbaring, sementara saya dari belakangnya dengan berdiri memasukkan kemaluanku. Hal ini cukup sulit, karena selain ukuran kemaluanku lumayan besar, lubang kemaluan Rini juga semakin ketat karena membungkuk. Kukangkangkan kaki Rini dengan cara melebarkan jarak antara kedua kakinya. Perlahan kucoba memasukkan senjataku. Kali ini berhasil, tapi Rini melenguh nyaring, perlahan-lahan kudorong kemaluanku sambil sesekali menariknya. Lubangnya terasa sempit sekali. Beberapa saat, tiba-tiba ada cairan milik Rini membasahi lubang dan kemaluanku hingga terasa nikmat sekarang. Kembali kudorong senjataku dan kutarik sedikit. Goyanganku semakin lincah, pantatku maju mundur beraturan. Sepertinya Rini pun menikmati gaya ini. Buah dada Rini bergoyang-goyang juga maju-mundur mengikuti irama yang berasal dari pantatku. Kuremas buah dada itu, kulihat Rini sudah tidak kuasa menahan sesuatu yang tidak kumengerti apa itu. Erangannya semakin panjang. Kecepatan pun kutambah, goyangan pinggul Rini semakin kuat. Tubuhku terasa semakin panas. Ada sesuatu yang terdorong dari dalam yang tidak kuasa aku menahannya. Sepertinya menjalar menuju kemaluanku. Aku masih berusaha menahannya. Segera aku mencabut kemaluanku dan membopong tubuh Rini ke tempat yang lebih luas dan menyuruh Rini telentang di bentangan karpet. Secepatnya aku menindihnya sambil menekuk kedua kakinya sampai kedua ujung lututnya menempel ke perut, sehingga kini tampak kemaluan Rini menyembul mendongak ke atas menantangku. Segera kumasukkan senjataku kembali ke dalam lubang kemaluan Rini. Pantatku kembali naik turun berirama, tapi kali ini lebih kencang seperti akan mencapai finis saja. Suara yang terdengar dari mulut Rini semakin tidak karuan, seolah menikmati setiap sesuatu yang kulakukan padanya. Tiba-tiba Rini memelukku sekuat-kuatnya. Goyanganku pun semakin menjadi. Aku pun berteriak sejadinya, terasa ada sesuatu keluar dari kemaluanku. Rini menggigit leherku sekuat- kuatnya, segera kurebut bibirnya dan menggigitnya sekuatnya, Rini menjerit kesakitan sambil bergetar hebat. Mulutku terasa asin, ternyata bibir Rini berdarah, tapi seolah kami tidak memperdulikannya, kami seolah terikat kuat dan berguling-guling di lantai. Di atas sofa Agus dan isteriku ternyata juga sudah mencapai puncaknya. Kulihat Resty tersenyum puas. Sementara Rini tidak mau melepaskan kemaluanku dari dalam kemaluannya, kedua ujung tumit kakinya masih menekan kedua pantatku. Tidak kusadari seluruh cairan yang keluar dari kemaluanku masuk ke liang milik Rini. Kulihat Rini tidak memperdulikannya. Perlahan-lahan otot-ototku mengendur, dan akhirnya kemaluanku terlepas dari kemaluan Rini. Rini tersenyum puas, walau kelelahan aku pun merasakan kenikmatan tiada tara. Resty juga tersenyum, hanya nampak malu-malu. Kemudian memunguti pakaiannya dan menuju kamar mandi. Hingga saat ini peristiwa itu masih jelas dalam ingatanku. Agus dan Rini sekarang sudah pindah dan kembali ke Jakarta. Sesekali kami masih berhubungan lewat telepon. Mungkin aku tidak akan pernah melupakan peristiwa itu. Pernah suatu waktu Rini berkunjung ke rumah kami, kebetulan aku tidak ada di rumah. Dia hanya ketemu dengan isteriku.

Kamis, 19 Maret 2015

AHok Siap Mati Untuk Mempertahankan APBD DKI Jakarta


Gardenbet - Polemik APBD DKI Jakarta tahun 2015 antara Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dan DPRD DKI membuat keluarga Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama waswas. Bahkan, istri serta mertua Basuki sempat menyarankannya untuk mengenakan baju anti peluru.

Ketika keluarga dan istri saya Berbicara,Gubenur DKI jakarta  si Ahok pakai baju antipeluru. Hanya karena gara-gara ini. kata Basuki saat pembahasan input e-budgeting Rancangan APBD 2015,

Meski disarankan oleh istri dan keluarganya, Basuki menolak saran tersebut. Ia menegaskan siap mati untuk mempertahankan APBD DKI Jakarta dari berbagai bentuk anggaran siluman sehingga ia tidak mempermasalahkan jika nantinya ia beserta keluarganya menjadi sasaran tembak musuh-musuh politik mereka.

Untuk apa saya pakai (baju antipeluru) itu, enggak perlu. Saya pokoknya selesain anggaran. Harga nyawa saya dan keluarga terlalu murah jika bisa menghidupi ratusan ribu hingga jutaan warga Jakarta melalui APBD. Kalau dianggap mudarat, terlalu kecil mudaratnya kami.

Hubungan Basuki dengan DPRD kian memanas perihal Rancangan APBD 2015 senilai Rp 73,08 triliun ini. DPRD pun sepakat menggunakan hak angket untuk menyelidiki pengiriman APBD oleh DKI.

Basuki juga dilaporkan oleh sejumlah anggota Dewan ke Bareskrim Polri dengan tuduhan pencemaran nama baik dan fitnah. Tak mau kalah dari anggota DPRD, Basuki melaporkan dokumen APBD 2012-2014 serta RAPBD 2015 versi DKI serta DPRD ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Minggu, 15 Maret 2015

Peluang Juara Manchester City Sangat Kecil Setelah Kalah Atas Burnley 1-0 Di Turf Moor





















Judi online - Untuk Menjadi juara Manchester City Memiliki Peluang semakin sedikit seiring Burnley mempermalukan mereka dengan kekalahan 1-0 di Turf Moor, Gol Yang tercipta Oleh tendangan keras George Boyd diwaktu menit-61.

Masih tertinggalnya The Citizens lima angka dari Chelsea di peringkat klasemen Liga Primer Inggris. Di lain sisi, Burnley kini hanya tertinggal satu poin dari zona aman degradasi.

Babak-1

Ketika Burnley melancarkan serangan perdana lewat Danny Ings seiring dirinya melewati bek City,Saat itu lalu melepas tendangan jarak jauh yang melebar. Manchester City langsung mengambil alih kemudi setelah serangan itu, tapi mereka juga tak mampu mencatatkan peluang hingga dimenit 20.

Manchester City baru mencatatkan ancaman di menit 25. Bermula dari salah satu Sundulan Ben Mee, bola Melebar ke hadapan Edin Dzeko. Penyerang Bosnia-Herzegovina itupun melepas tendangan kerasnya.Namun tendangannya masih meleset di samping mistar Gawang.

Pertandingan Begitu Memanaskan. Burnley ikut terbakar dan satu peluang dari Scott Arfield memaksa Joe Hart untuk melakukan penyelamatan gemilang. City langsung membalasnya dengan berkali-berkali menghampiri Heaton melalui kaki Dzeko dan Aguero namun tak ada satu pun yang membuahkan Gol.

Jelang Lima menit Berakhir,  The Citizens  mencatatkan 70% penguasaan bola. Sementara itu, Burnley stabil bertahan dan mampu mengatasi setiap serangan tamunya di Turf Moor. Skor imbang hingga pertandingan rasanya bukan satu hal yang mengejutkan mengingat rapatnya pertahanan Burnley.

Babak-2

DiBabak-2 berjalan begitu panas. Baik Burnley maupun City rajin bertukar serangan.Satu peluang emas tercipta di kubu City saat Aguero berlari melewati pemain belakang Burnley.Pemain asal Argentina memberi umpan bola pada David Silva yang bebas, tapi tendangan sang  playmaker  masih melebar. Aguero menguasai umpan Pablo Zabaleta, tapi tendangan sang striker juga melambung tinggi.

Balasan langsung dikirim oleh Burnley. Sapuan bek City malah jatuh ke hadapan George Boyd dan sang gelandang langsung melepas tembakan keras ke gawang Joe Hart. Untung saja ekspektasi tak berjalan sesuai kenyataan, seiring bola melambung di atas mistar gawang.

Peluang besar yang sama kembali hadir di hadapan  Boyd. Ketika sapuan Vincent Kompany jatuh ke hadapannya, sang gelandang tak berpikir lama untuk melepas tendangan keras dari sudut kotak penalti. Kali ini bola mengarah sesuai keinginan, tendangan Boyd mengarah ke gawang Hart dan menggetarkan jala City. Burnley unggul secara mengejutkan.

Manuel Pellegrini mengganti Dzeko dengan Wilfried Bony. Masuknya penyerang Pantai Gading inipun memperkaya kualitas lini depan City seiring dirinya melepas tembakan ke gawang, Heathon, tapi masih mampu diamankan.

Peluang tersebut disusul dengan Sundulan keras Aguero yang masih tak berhasil dengan jaring gawang. Sang penyerang menyambungnya dengan umpan cantik pada Stevan Jovetic yang langsung melengkungkan bola ke gawang Heaton. Apa daya, bola masih melebar dan Burnley pun makin merapatkan berakhir nya pertandingan burnley unggul dengan skor 1-0 atas city.

Jumat, 13 Maret 2015

Adik Iparku Yang cantik Dan Seksi

Gardenbet - Aku hidup bahagia bersama istri dan ke-2 anak-anaku, laki2 dan perempuan walaupun aku hanya pegawai rendahan di suatu instansi pemerintah di kota A. Kami menempati rumah tipe 45, cicilan rumah BTN, yang kemudian di renov secara sederhana sehingga mempunyai 3 kamar tidur yang berukuran tidak terlalu besar. Suatu hari, di tahun 1992, kami kedatangan ibu mertua bersama adik ipar saya yang paling kecil, sebut saja Neng, baru lulus SLA. Atas permintaan ibu mertua, untuk sementara ikut kami sambil mencari pekerjaan. Perbedaan umur Aku dan Rika cukup jauh, sekitar 10 tahun. Karena kami dari daerah Jawa Barat, Neng memanggilku dengan sebutan Aa (yang artinya kakak laki2). Sementara belum mendapatkan pekerjaan, Neng mengikuti berbagai kursus, Bahasa Inggris, Komputer, Akutansi, dan atas ijin serta perintah istriku, Aku kebagian untuk antar jemput menggunakan motor ‘bekjul’ ku. Bekjul maksudnya motor bebek 70 cc. Mungkin karena nasib baik atau memang wajah Neng cukup cantik, tidak sampai seminggi, Neng mendapat tawaran pekerjaan sebagai pelayan toko yang cukup bonafide denga pembagian kerja, seminggu bagian pagi dan seminggu kebagian malam, demikian silih berganti. dan kalau kebagian kerja malam, aku bertugas untuk menjemputnya, biasanya toko tutup pukul 21.00 dan pegawai baru bisa pulang sekitar 21.30. Perjalanan dari toko ke rumah tidak begitu jauh, bisanya ditempuh sekitar 30 menitan. Neng anaknya manja, mungkin karena bungsu, setiap kali di bonceng motor, apalagi kalo malam pulang kerja, dia akan memelukku dengan erat, mungkin juga karena hawa malam yang dingin. Entah sengaja atau tidak, payudaranya yang sudah cukup besar akan menempel di punggungku. Hal ini selalu terjadi setiap kali aku menjemput Neng pulang kerja malam, tapi yang heran, kelihatannya Neng tidak ada rasa bersalah ataupun rikuh sedikitpun setiap kali payudara nempel di punggungku, mungkin dianggapnya hal ini suatu konsekuensi logis bila berboncengan naik motor. Akulah yang sering berhayal yang tidak-tidak, seringkali dengan sengaja motor kukemudikan dengan kecepatan rendah, kadangkala sengaja mencari jalan yang memutar agar bisa merasakan gesekan- gesekan nikmat di punggungku lebih lama. Pada suatu malam, seperti biasanya Aku menjemput Neng pulang kerja malem, sampai rumah sekitar pukul 22.15 dan seperti biasanya istriku yang membukakan pintu. Setelah membukakan pintu istriku akan kembali ke kamar untuk melanjutkan tidur. Malam itu aku tidak langsung tidur, aku ke dapur, memanaskan air untuk membuat kopi karena berniat untuk menonton pertandinga sepak bola di TV, kalau tidak salah saat itu kesebelasan paforitku main, Brazil. Saat aku keluar dari dapur, secara bersamaan Neng juga keluar dari kamar mandi, sehingga kami sama berada di lorong depan kamar mandi, entah apa penyebabnya, malam itu kami sama-sama berhenti dan saling pandang tanpa sepatah katapun keluar dari mulut kami masing-masing. Tiba-tiba ada suatu dorongan, secara cepat aku rangkul dan aku kecup bibirnya selama beberapa detik. Setelah itu Neng melepaskan diri dari rangkulanku dan dengan tergesa masuk ke kamarnya. Aku kembali ke ruang tengah untuk melihat pertandingan bola, tapi perasaanku kacau, tidak konsen pada acara di TV. Saat itu ada perasaan takut menghantuiku, takut Neng ngadu ke istriku, bisa-bisa perang dunia ke tiga. Saat pikiranku kacau, aku dikejutkan suara peluit dari dapur yang menandakan air telah mendidih, bergegas aku ke dapur untuk membuat kopi. Kembali aku keruang tengan sambil membawa secangkir kopi yang nikmat sekali, tetapi tetap saja pikiranku kacau. kok bisa-bisanya tadi aku mengecup bibir Neng ..Dalam kegalauan perasaanku.
Setelah beberapa lama kami berpagutan sambil berdiri, secara perlahan aku menuntun Neng sambil masih berpelukan ke arah kamar dan melanjutkan pergulatan di atas tempat tidur. abibir kami saling berpagutan sambil saling sedot dan saling menggelitik menggunakan lidah, tanganku mencoba meraba payudaranya dari balik kaos yang dipakai, rupanya ulahku sangat mengejutkan, sssttttt…….. sssttt …. sssstttt, terdengar erangan seperti orang kepedasan pada saat aku permainkan putingnya. Aku tambah agresip, kuangkat kaos yang dipakainya, telihatlah payudaranya yang masih ditutupi beha tipis, dengan tergesa aku singkap beha-nya dan dengan rakus aku kecup dan aku permainkan dengan lidah putingnya. Akibatnya sangat luar biasa, ssstttt ….. ooohhh….. uuuhh ….ssstttt ,
demikian rintihan panjang Neng, hal ini terjadi karena belum pernah ada laki-laki yang menjamah, ternyata akulah laki-laki pertama yang mencium bibirnya dan pembermainkan payudaranya. Pakaian kami makin awut-awutan, aku berharap istriku tidak pulang cepat. kami melanjutkan kemesaraan, kali ini aku kembali mencium bibirnya sambil meremas-remas payudara dan sesekali mempermainkan putingnya. kali ini aku memesrai Neng sambil menindih badannya, perlahan tapi pasti aku berusaha menggesekkan adik kecilku yang sudah sangat keras ke kemaluannya yang rupanya juga sudah mulai lembab. Kembali terdengar eranga-erangan nikmat, ssssttt ……… uuuhhh ….. ooohhhh ……uuuh. Bibir dengan cekatan menyedot payudaranya silih berganti sambil menggesekkan adik kecilku yang sudah sangat keras ke kemaluannya, kami masih sama-sama pakai baju. Neng pakai bawahan dan kaos, aku masih memakai pakain kerja. Aku makin bernafsu, aku singkap bawahan Neng sehingga nampak celana dalamnya yang sudah lembab kemudian kembali aku gesek-gesekan adik kecilku sambi tidak hentihentinya mengecup payudara dan mempermainkan putingnya. Erangan-erangan panjang kembali terdengan dan tiba-tiba Neng memeluku dengan sangat erat dan terdengar erangan panjang uuuuhhhh………….. uuuuuuuuhhhh ……. uuuuuuhhhhhhh… .. aduuuuuuuuhh ……. rupanya Neng mengalami orgasme, mungkin ini adalah orgasme yang pertama yang pernah dialaminya. Lama-lama cengekeraman Neng makin mengendur dan lepas seiiring dengan selesainya orgasme tadi. Aku???? belum tersalurkan, tapi merasakan kebahagiaanya yang amat sangat karena telah berhasil membuat Neng yang sangat kusayang bisa mendapatkan orgasme yang ternyata baru dialami saat itu dan merupakan orgasme yang pertama. Sejak kejadian itu, maksudnya sejak Neng mendapatkan orgasme yang pertama, kami selalu mencari-cari kesempatan untuk mengulanginya. Tetapi kesempatannya tidak mudah, karena kami tidak mau menanggung resiko sampai kepergok oleh istriku. Pada suatu malam, sekitar pukul 23.00, saat aku berada dalam kamar bersama istriku, terdengar suara pintu kamar sebelah terbuka, dan terdengar langkah-langkah halus menuju kamar mandi, aku dapat menebak dengan pasti bahwa itu adalah Neng yang ada keperluan ke kamar mandi, kuperhatikan istriku sudah tertidur dengan nyenyak yang ditandai dengan dengkuran halus yang teratur. Dengan sangat hati-hati, aku buka pintu kamar sehalus mungkin dengan harapan tidak ada suara yang dapat menyebabkan istriku terbangun, lalu dengan perlahan pula pintu kututup kembali dan secara pelahan aku menuju lorong yang menghubungkan ke kamar mandi. Aku berdiri di lorong sambil memperhatikan pintu kamarku bagian bawah, kalau-kalau ada lintasan bayangan yang menandakan istriku bangun, sementara telingaku tidak lepas mendengarkan apa yang terjadi di kamar mandi. Tidak lama kemudian pintu kamar mandi terbuka, dan benar dugaanku, Neng keluar dari kamar mandi dengan memakai baju tidur warna kuning kesukaannya. Baju tidur yang dipakai adalah model terusan dengan bukaan di bagian dada dan bagian bawah sebatas lutut. “Ngapain A berdiri di situ” tegur Neng memecah kesunyian, “Nungguin kamu” jawabku. Tanpa dikomando, kuraih lengannya dan wajah kami saling mendekat, tak ayal lagi kami berpagutan melampiaskan kerinduan kami. Beberapa saat kemudian kami melepaskan pagutan sambil tersengal. “A, Neng pengen …” bisiknya lirih di telingaku. Aku maklum apa yang diinginkan Neng, kembali kukecup bibirnya sambil kuremas halus payudaranya, rupanya Neng kali ini tidak memakai beha. Aku buka satu kancing baju tidurnya, dan nongolah payudaranya yang putih disertai tonjolan coklat kemerahan. Tak ayal lagi, bibirku berpindah ke payudaranya dengan disertai sedotan dan gigitan-gigitan lembut pada tonjolan halus yang coklat kemerahan itu. ” Sssstttttt …… uuuhh” terdengar desahan-desahan halus, menandakan Neng mulai terangsang. Tanganku turun, meraba pinggang, terus turun lagi, lagi dan sampailah kegundukan di bawah pusar, kuusap halus sambil kadang meremas sampai jari tengahku menemui lekukan di balik baju tidur dan celana dalam. ” uuuhhh …. uuuhhh ” rupanya rabaan itu menambah rangsangan. “A, pengen ….” kembali bisikan lirih di telingaku, kemudian aku jongkok sehingga kemaluan Neng tepat di mukaku, Kuangkat rok baju tidur, terlihat celana dalam warna putih yang tipis dan agak lembab, dengan bernafsu aku mulai menjilati kemaluan Neng yang masih dibungkus celana dalam. ” uuuhhh ….ssstttt ….. uuhhuu” kembali terdengar erangan-erangan kenikmatan yang menambah nafsuku makin bergejolak. Kucoba menyingkap celana dalamnya, terlihatlah gumpalah daging yang ditumbuhi bulubulu halus. Untuk pertama kali aku melihat langsung kemaluan Neng, aroma khas mulai tercium, tanpa membuang waktu aku mulai mencium gundukan daging yang sangat menimbulkan minat itu, sampai akhirnya aku menemukan lekukan yang lembab berwarna kemerah-merahan. Aku makin semangat menjilat-jilat lekukan yang sudah sangat lembab itu. “uuhhh ….. aaahhhhh ….sssttt …. uuuhhhhh” suara erangan makin keras dan terasa rambutku dipegang dengan keras dengan gerakan menekan. Hal ini semakin membuat nafsuku berkobar- kobar dan makin inten lidahku menjilati lekukan itu, keluar - masuk, ke kiri - kana, ke atas - bawah, demikian berulang ulang sampai pada suatu saat terasa jambakan pada rambutku makin keras disertai himpitan kaki dikepalaku. “Uuuuuuuuhhhhhhh ….. 
terdengan erangan panjang disertai keluarnya cairan yang cukup banyak membasahi mulut dan mukaku. Mukaku terasa dihimpit keras sekali sampai- sampai kesulitan untuk bernafas. “Uuuhhhhhhhhhhh …. aaahhhhhhhhhh” kembali erangan panjang terdengar disertai dengan himpitan dan gerataran yang khas, menandakan orgasme telah dicapai oleh Neng disertai semprotan cairan yang cukup banyak membasahi mukaku. Aku peluk dengan kuat kakinya disertai himpitan dan tekanan mukaku ke kemaluan Neng, karena aku maklum hal seperti inilah yang diinginkan wanita pada saat mencapai puncak orgasmenya. Beberapa lama kemudian, mulai mengendur himpitan pada mukaku, sampai akhirnya tenang kembali. Aku berdiri dan ku peluk Neng dengan mesra “Terima kasih ya A” terdengar bisikan di telingaku. Kejadian-kejadian ini terus kami ulangi kalau ada kesempatan, tapi karena niatku yang tidak ingin merusak adiku sendiri, sampai akhirnya Neng menemukan jodoh dan menikah masih dalam keadaan perawan. Demikian sebagian pengalamanku dengan adik iparku yang cantik.

Selasa, 10 Maret 2015

Efek Malam Pertama Pengantin Baru

Gardenbet - Malam pertama semestinya menjadi momen istimewa pengantin baru. Romantis dan intim, mungkin itu yang terbayang. Kenyataannya tak selalu demikian. Apa pun bisa terjadi pada hari pernikahan dan malam pertama pun jauhdari yang dibayangkan. Berikut pengakuan beberapa pengantin baru mengenai malam pertamanya. 

Apa pun bisa terjadi pada hari pernikahan. Linda  dengan pasangannya harus menginap di rumah sakit pada malam pertamanya. Saat pesta pernikahan berlangsung, sang suami mengalami kecelakaan saat sedang melakukan aksi dalam tariannya. Ia mengalami pendarahan karena dahinya membentur lantai saat melakukan sebuah gerakan dalam tarian. Mereka pun bermalam di rumah sakit setelah resepsi berakhir.Ia pingsan di tempat tidurnya di kamar hotel karena terlalu mabuk. Padahal rencananya, setelah resepsi pernikahan selesai, ia dan pasangan beserta  teman dekat akan mengadakan after party.

Rencana itu memang berlangsung, tetapi hanya sebagian kecil. Mereka berkumpul di kamar hotel dan memesan piza. Namun, yang terjadi kemudian adalah Romi tak sadarkan diri di tempat tidur. Semua orang berusaha membangunkannya, tetapi tak berhasil. Romi mabuk berat, dan masih belum sepenuhnya sadar dalam beberapa hari kemudian. Padahal, ia harus berangkat ke Maui, Hawaii, untuk berbulan madu.Kalau bicara saja tak sanggup, apalagi berhubungan intim pada malam pertama. Inilah yang terjadi pada Lia. Setelah pesta pernikahan selesai, pasangan ini kelaparan dan kelelahan.

Mereka memesan piza, tetapi Lia tertidur pulas saking lelahnya. Suaminya harus berkali-kali membangunkan untuk makan, tetapi Lia kembali tidur. Ia butuh waktu tiga hari untuk memulihkan energinya. Artinya, selama tiga hari setelah pesta berakhir, Lia banyak menghabiskan waktu untuk tidur.Tamu tak diundang bikin mood malam pertama berantakan. teman nya punya cerita soal ini. Setelah pesta pernikahan selesai, ia dan suami berencana menikmati malam pertama di hotel.

Namun, rencana tinggal rencana. Keluarganya datang ke hotel membawakan hadiah pernikahan. Mereka pikir sang pengantin baru sedang merayakan after party. Padahal, sang pengantin sudah berada di kamar hotel dan bersiap dengan malam pertamanya.

Saat keluarganya menekan bel, pasangan pengantin baru ini diam tak menjawab berharap tamu tak diundang pergi. Namun, yang terjadi sebaliknya. Pasangan ini harus meneriaki tamu tak diundang itu untuk pergi. , bukan hanya tamu yang pergi, mood bercinta pun lenyap. Tak ada lagi yang dilakukan keduanya selain tidur.

Hati-hati dengan konsumsi alkohol berlebihan karena bisa menghilangkan ingatan, bahkan kenangan berharga. Romi dan istrinya mengalami hal ini. Istrinya lupa menjalani tradisi menari bersama sang ayah. Istrinya juga tertidur di bus dalam perjalanan dari lokasi resepsi ke hotel

Tak hanya itu, setelah malam pertama berlalu begitu saja, Romi mengatakan, istrinya hanya ingat beberapa hal dari pesta pernikahan. Efek alkohol membuatnya tak mendapatkan kesan mendalam dari pesta pernikahannya itu.

Senin, 09 Maret 2015

Seorang Gadis Yang Diperkosa Oleh Gurunya Sendiri


Garden - dalam sebuah kisah tentang seorang gadis yang dipaksa untuk melayani nafsu bejat guru sekolah nya sendiri. Kisah ini bermula ketika seorang gadis, sebut saja namanya mawar, menuntut ilmu keislaman pada seorang guru ngaji yang memang sudah terkenal di daerah tempat tinggalnya. Tidak ada kecurigaan apapun yang muncul pada saat Mawar pertama kali bertemu dengan guruu Ngajinya tersebut.

Tidak berapa lama dari saat itu, Mawar telah menjadi murid kesayangan guru ngajinya tersebut. Ia sering diajak berjalan-jalan dan bahkan suatu hari Mawar diajak guru ngajinya tersebut untuk menemui gurunya di kota Surabaya. Senang akan dapat menemui guru dari guru ngajinya, Mawar setuju-setuju saja diajak ke Surabaya.

Sesampainya di Surabaya ternyata Mawar tidak diajak ke rumah guru dari guru mengajinya tersebut. Ia malah diajak ke rumah salah satu saudara guru ngajinya dan disekap di sana. Selama penyekapan tersebut berlangsung, Mawar dipaksa untuk melayani nafsu bejat guru ngajinya tersebut. Hal itu tidak hanya terjadi sekali, tetapi berkali-kali. Pemerkosaan ini terjadi selama 6 hari Mawar berada di Surabaya.

Setelah nafsunya terpuaskan,Mawar kemudian diantar pulang ke rumah orang tuanya. Tidak tahan dengan perlakukan guru ngajinya selama di Surabaya, Mawar kemudian menceritakan semuanya kepada orang tuanya. Mendengar hal tersebut, orang tua Mawar langsung menghampiri guru ngaji tersebut dan melaporkannya ke pihak kepolisian.

Minggu, 08 Maret 2015

Aston Villa Berhasil Mengalah West Brom 2-0 Dan Masuk Semi Final Piala FA


Judi online - Berhasil Aston Villa Masuk semi-final Piala FA setelah mengalahkan West Bromwich Albion dengan skor 2-0 di Villa Park diini hari.

Hasil Pertandingan tersebut membuka semangat bagi Aston villa meraih gelar di musim ini, mengingat perform tim kebanggaan Tim Sherwood tersebut tak mengesankan di Liga Primer Inggris.

Aston Villa bermain Lincah sepanjang laga. Beberapa kali peluang tercipta, meski akhirnya baru di awal babak-2 gol tercipta.

Pada Waktu menit 51, serangan Sangat cepat yang dibangun di sisi kanan diakhiri dengan sebuah operan ke sisi kiri tempat Fabian Delph berdiri. Gelandang Villa tersebut melepas tendangan Dengan kaki kirinya yang keras Sehingga kiper West Brom Tidak bisa menahan tendangan nya, Boaz Myhill.

Wet Brom Dalam posisi kesulitan membalasnya. Bahkan di menit 80, tim tamu kehilangan Claudio Yacob karena Melakukan Pelanggaran dua kartu kuning. Lima menit Kemudian, Villa menciptakan gol kedua mereka.

Scott Sinclair menjadi pencetak gol. Setelah Melewati satu bek lawan, Sinclair langsung melepaskan Tembakan ke arah sudut gawang.

Pada menit ke-87, Villa juga harus bermain dengan 10 orang setelah Jack Grealish mendapatkan kartu kuning kedua Namun ,sampai Wasit Meniup peluit panjang dibunyikan, skor tetap tidak berubah.

Sabtu, 07 Maret 2015

Kuasa Hukum DPRD DKI Mengatakan Presiden Jokowi Waspada Terhadap Ahok



Online -  Kuasa hukum DPRD DKI Jakarta Razman Arif Nasution mengatakan, Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias (Ahok) juga berperan dalam penyusunan APBD DKI Jakarta.Ahok berpeluang besar .bermain' dalam proses tender pengadaan uninterruptible power supply (UPS) karena posisinya sebagai eksekutif.

Yang berhak melakukan kroscek perusahaan ini layak atau tidak, benar atau tidak, bukan urusan DPRD. Itu urusan eksekutif,Kata Razman di Gedung KPK,

Razman mengatakan, saat APBD 2014-2015 dirancang, Presiden Joko Widodo masih menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta. Oleh karena itu, kata dia, Jokowi bisa saja terseret dalam "permainan" Ahok dalam pengadaan UPS tersebut.

Saya enggak ngerti-lah, apa Pak Ahok ini mau mengganggu Pak Jokowi jadi presiden. Ini Pak Jokowi hati-hati permainan Ahok ini, kata Razman.

Razman mengatakan, saat ini warga Jakarta menganggap Ahok seperti (anak emas) Jokowi. Menurut dia, Ahok merasa dekat dengan Jokowi sehingga permasalahan apa pun langsung diadukan ke Presiden.

Lihat saja gayanya, bermasalah lapor ke Presiden. Orang lapor ke Mendagri dulu. Jangan mentang-mentang pernah sekantor, lewat-lewat saja,'kata dia.

Ia mengatakan, Jokowi bisa saja terjebak dengan apa yang dilakukan Ahok.

Pak Jokowi ini orangnya santun, baik, lembut. Lain dengan kawan ini. Ini orang (Ahok) enggak ngerti cara memimpin, kata Razman.