Senin, 02 November 2015

Birahi Sex Sebelum Pernikahan



Video Bokep Kisah ini berlangsung sekian banyak thn yg dulu. Awalnya bermula terhadap pertengahan masa-masa kuliah aku di suatu Perguruan Tinggi terkenal di Jakarta. Bukan apa, sejauh ini entah mengapa senantiasa timbul rasa penasaran dalam diriku utk mau mengungkapkan seluruhnya yg sempat berjalan terhadap diri aku. Dengan Cara kebetulan aku berjumpa dgn seseorang sahabat sekerja & menyarankan buat menceritakan kembali pengalaman aku ini. Konsisten jelas aku baru tau ada site semacam ini di Jaringan Internet.
Aku teramat tertarik & mau membagi narasi kepada semua pembaca. Berkaitan kenyataan yg ada & bisa jadi tidak jarang berlangsung disekeliling kita. Kelebihan & kekurangan dari mengisi narasi ini yakni menurut yg aku alamii. Terserahh apa pun tanggapan dari para pembaca cerita ini. & ucapan terima kasih aku terhadap 17tahun.com jikalau narasi sederhana ini di Tulis. Sebutlah saja nama aku Fandy namun rekan-rekan biasa memanggil aku Andy saja.
Aku mengenal seks dapat dikatakan belum terlampaui lama pun. Baru mulai sejak semester Tiga semasa duduk dibangku kuliah dulu (disaat itu umur aku baru 20 th). Kali mula-mula keperjakaan aku terenggut oleh Mba Dewi (salahh seseorang karyawati XXX di universitas yg pernah jadi kekasih aku sewaktu kira kira 2 thn). Semenjak itu seks bagi aku seolah telah jadi salah satu kepentingan mutlak sehari-hari. Aku seolah terjebak bersama keindahan fantasi kenikmatan surgawi yg Mbak Dewi memberi & ajarkan terhadap aku.
Interaksi aku bersama Mbak Dewi sanggup dibilang pass lama pun, & malahan hingga sekian banyak kali menghasilkan kehamilan. Walaupun demikian Mbak Dewi senantiasa saja menggugurkannya. Elemen ini berjalan berulang hingga lima kali. Gila memang lah, namun entah mengapa Mbak Dewi justru teramat menikmati hasil tindakan aku tatkala nyaris seputar 2 thn jalinan asmara kami itu terjadi. Aku tak tahu apakah itu termasuk juga sebuah penyimpangan tingkah laku atau bukan. Yg terang tiap-tiap kali berjalan kehamilan dgn bangga dia memberitahukannya pada aku & mengemukakan bahwa aku merupakan laki-laki paling hebat yg sempat dikenalnya.
Bagi aku sendiripun Mbak Dewi merupakan segala-galanya. Meskipun dengan cara fisik beliau lebih lanjut usia nyaris 5 thn dibanding usiaku, tetapi itu tak jadi beban & halangan bagi aku buat mengasihi & menyayanginya juga sebagai sama seperti satu orang kekasih. Kuakui aku bukanlah laki-laki mula-mula dalam kehidupan cintanya, tapi itu bukan masalah lantaran aku amat mencintainya. Memang Lah walaupun dengan cara resmi kami belum menikah tapi utk masalah seks kami telah melakukannya sebulan semenjak mula-mula kali saling bertaaruf. Bercinta dengannya seakan tidak sempat bosan.
Seks katanya yakni sebuah keindahan yg tiap-tiap disaat mesti dapat di nikmati. Ibarat nasi, Dua atau Tiga hri saja tradisi intim itu macet tentu keesokan harinya Mbak Dewi serentak uring-uringan tidak dengan argumen yg terang. Jika telah begitu cuma ada 1 obat paling manjurr utk mengatasinya. Meredamnya dgn buaian-buaian kenikmatan surgawi. Katanya aku yaitu cowok yg paling bernilai & paling menggairahkan dalam hidupnya. Ketika itu telah demikian akbar keyakinan & perasaan cinta aku terhadapnya & kukira demikian serta sebaliknya. & tidak sempat terlintas sekalipun di benak aku pertalian indah ini dapat mogok demikian saja.
Hingga sebuah saat, kebetulan aku ada sebuah kebutuhan mendadak yg amat utama & mesti ke Bandung tatkala nyaris 2 pekan. Mbak Dewi melepas kepergianku bersama berat hati. Dirinya tidak bakal dapat seandainya terlampaui lama berpisah denganku. Aku sendiri amat sangat memaklumi perasaannya. Bagaimanapun tatkala ini ga ada hri tidak dengan kami lewati bersama-sama. Aku mau mengajaknya turut pun tapi itu berarti dirinya mesti bolos kerja. Saya tidak mengharapkan itu kalau beliau hingga kena teguran lagipula diwaktu itu aku tidak meragukan kesetiaannya.
Tapi kenyataannya tidak dengan sempat ku duga sama sekali Mba Dewi jalankan kesalahan agung & menciptakan geger dikarenakan tertangkap basah sedang melaksanakan pertalian intim dgn salah satu orang dosen senior. Cuma sehari sebelum kedatangan ku pulang. Fatalnya mereka melakukannya justru disalah 1 lokasi kantor diwaktu Petugas lainnya sedang mengikuti rapat teratur mingguannya. Yang Memalukannya lagi kejadian tersebutt pernah jadi tontonan free sekian banyak orang mahasiswa yg kebetulan mengetahui kejadian mesum tersebut.
Tetap jelas aku amat kecewa, malu & sakit hati dgn perbuatannya tersebut. Aku memang tak menyangka Mbak Dewi tega menghianati aku & berselingkuh bersama orang lain. Aku merasa memang lah sudah tertipu bersama perasaan aku sendiri. Padahal aku amat menyayangi Mbak Dewi layaknya sama seperti seseorang kekasih bahkan calon istri. Aku tak sempat menghianati cinta aku kepadanya, karenanya ini memang lah amat sangat menusuk perasaan. Hasilnya dikarenakan terlanjur malu mereka berdua menikah cuma kurang dari 1 pekan semenjak kejadian memalukan tersebut. Mbak Dewi setengah mati mengusahakan meminta maaf kepadaku atas segala perbuatannya. Ia mengaku khilaf & meminta pengertianku.
Walaupun bersama berat hati apapun alasannya aku berikhtiar memaafkan & mengikhlaskan semuanya. Aku berupaya utk tidak menemuinya lagi. Faktor ini terasa terlampaui amat menyakitkan. Tetapi anehnya, cuma 2 hri menjelang pernikahannya entah mengapa saya merasa demikian cemburu & mau sekali bertemu dengannya. Seolah tahu bakal perasaan & keinginanku, Mbak Dewi nyatanya memang lah sudah menunggu kedatanganku. Tak butuh aku ceritakan detilnya, yg terang diwaktu itu kembali terulang kemesraan yg biasa kami laksanakan sebelum kejadian tidak mengenakkan tersebut. Bahkan saking rindunya aku hingga menyebadaninya berulang-ulang kali tidak dengan henti selagi sekian banyak jam. Lebih-lebih seandainya menonton kemolekan & kemulusan kulit tubuhnya yg tergeletak pasrah telanjang bulat di atas ranjang demikian mempesona penglihatanku. Menciptakan gairah birahiku tetap bergelora seakan tidak sempat padam.
Kenikmatan demi kenikmatan kami capai & entah telah berapa kali kami berdua saling menyemburkan cairan kenikmatan. Rintihan & erangan kepuasan berulang kali terdengar lembut dari mulut mungilnya yg indah. Ke-2 bibir merahnya senantiasa digigitnya gemas tiap-tiap kali kuberhasil memberinya seteguk demi seteguk anggur kenikmatan. Seakan pengantin baru nyaris sepanjang siang hingga sore kami berdua menikmati indahnya surga dunia meski cuma sesaat itu saja. Kusadari sepenuhnya bahwa mungkin saja ini yakni terakhir kalinya kami mampu tidur dgn. Satu yg tidak mampu kulupakan sampai detik ini & hingga kapanpun pula, hasil tindakan kami tersebut nyata-nyatanya kembali menghasilkan kehamilan. Cuma saja kali ini Mbak Dewi sama sekali tak menggugurkannya juga sebagai bukti rasa kasihnya kepadaku.
Beruntung suaminya tak sempat curiga dgn kedatangan anak laki laki perdana mereka yg mukanya amat sangat serupa sekali denganku. Diwaktu ini usianya nyaris menginjak 4,5 th. Nyaris 3 pekan selanjutnya sesudah pernikahan mereka kami sejak mulai jarang berjumpa lebih-lebih bertatap muka. Di universitas serta Mbak Dewi seakan berikhtiar menghindar seandainya menyaksikan kedatanganku. Saya mengupayakan mengerti atas seluruh sikapnya lantaran bagaimanapun pula beliau waktu ini sudah jadi milik orang lain. Aib yg dirinya alami dahulu seolah jadi trauma yg memalukan baginya. Hari-hari yg rata-rata senantiasa indah ceria seakan beralih & berbalik 180 derajat. Aku tidak jarang melamun & dilanda rasa cemburu yg berlebihan. Mau beram namun entah terhadap siapa.
Kepada dasarnya aku bukanlah orang pendendam, maka sedikitpun tak ada keinginanku buat membalas seluruhnya perbuatannya. Cuma saja adat seks yg kebanyakan aku jalankan nyaris tiap-tiap hri dengan Mbak Dewi seakan macet keseluruhan. Faktor ini nyata-nyatanya amat sangat mengganggu pikiran & baru aku sadari sesudah seputar 3 pekan tradisi teratur tersebut macet. Bagaimanapun aku ialah pria normal yg diawal mulanya telah terbiasa melaksanakan kebiasaan sexual. Aku kira pembaca tentu mengerti apa yg aku maksudkan.
Itulah kenyataannya, terhadap mulanya aku tidak jarang merasa pusing tidak dengan lantaran, tidak jarang hingga tak mampu tidur & yg paling menyiksa seandainya fasilitas kelelakian aku nyaris tiap-tiap kala tidak jarang tegang sendiri. Kalo telah demikian dapat sehari semalam aku tak dapat tidur sama sekali. Aku sendiri bukanlah laki laki yg suka bermasturbasi atau onani. Sejak lalu dapat dikatakan cuma sekali atau dua kali saja aku melakukannya sebelum mengenal Mbak Dewi. selanjutnya sangat sering justru Mbak Dewi sendiri yg melakukannya seandainya beliau telah tidak bisa lagi melayaniku atau jikalau kebetulan dirinya sedang pingin laksanakan oral seks.
Saya cuma tersenyum geli & mengiyakan permintaannya yg sedikit di luar tradisi. Lantaran tetap jelas aku lebih gemar mengeluarkan air mani aku didalam liang vaginanya. Bisa Saja sebab kala itu aku merasa cuma Mbak Dewi saja satu-satunya perempuan didalam hidup ini yg paling kucintai, aku mengira cuma Mbak Dewi sajalah yg memiliki(maaf) liang vagina paling nikmat didunia. Lucu memang lah. & tiap-tiap kali bahkan hingga kapanpun aku bakal senantiasa teringat atas segala keindahan & pesona sexual yg dimilikinya.
Bercinta & bersetubuh dengannya membuatku memang merasa amat sangat bernilai dilahirkan juga sebagai seseorang cowok. Aku merasa bangga & bahagia mampu melihatnya merintih merasakan kenikmatan yg kuberikan & membuatnya orgasme sampai berkali-kali. Mbak Dewi amat suka perlakuanku tiap-tiap kali saya memuasinya. kemungkinan ia termasuk juga golongan perempuan yg hiperaktif, dikarenakan apapun wujud kenikmatan yg sedang dirasakannya disaat orgasme senantiasa diekspresikan seketika itu serta. Menjerit, memekik, menggeliat bahkan kadang hingga menendang-nendang. Seandainya sedang mencapaii puncakk Mba Dewi seakan seperti terkencing & demikian hebat tubuhnyaa menggeliat-liat sambil menyemprotkan cairan dari kemaluannya.
Terkadang aku nggak sempat habis pikir seandainya Mba Dewi sedang berada dipuncak gejola birahinyaa. Kalau sedang orgasme cairan yg disemburkannya relatif banyak sekali buat ukuran perempuan seperti beliau. Barangkali jauh lebih tidak sedikit dibanding semburan air mani laki-laki manapun serta. & uniknya Mbak Dewi dapat melakukannya berkali-kali. Kalau sedang terangsang paling tak aku mesti mengulang menyetubuhinya maksimal banyaknya 7-8 kali dalam tiap-tiap permainan. Mbak Dewi senantiasa memuntahkan cairan orgasmenya hingga menyembur ke luar dari liang vaginanya. Persis seperti air mancur mungil. Kala itu aku tak tahu apa tiap-tiap perempuan benar-benar demikian adanya jika sedang orgasme. Kalau telah begitu dgn sabar terpaksa aku mesti mencabut ke luar batang penis aku dari jepitan liang vaginanya biar cairan kewanitaannya dapat tumpah ke luar. Apabila tak, rasanya seperti sedang berada di dalam kolam renang air panas.
Bersama manja Mbak Dewi mencium bibir aku mesra dulu langsung beranjak ke kamar mandi utk membersihkan kemaluan & selangkangannya yg basah. “Mmm ..cupp .. kau hebat sekali Andy .. mili meter ..sebentar sayang .. saya ke kamar mandi dahulu yaa .. cupp ..”, bisiknya penuh kemesraan sesudah orgasme pertamanya selesai. Dia tertawa mungil menyaksikan sarana kelelakianku yg basah berlendir terkena semburannya. Sementara di atas sprei pun kelihatan sejak mulai basah tersiram cairan orgasmenya yg luar biasa sebanyak. “Oooh .. kau luar biasa sekali Dewi .. memang membuatku terangsang ..”, ujarku takjub. “O yaa .. milimeter ..sabar sayang .. tunggu saja giliranmu ..mm..cupp .. saya serta mengharapkan semburanmu Andy ..hh .. saya mau benih kita memang menyatu sayang ..mili meter ..”, bisiknya genit. Dua menit selanjutnya dirinya kembali lagi keatas ranjang & menyuruhku serentak menyetubuhinya seperti semula. Begitu berulang-ulang aku senantiasa melakukannya hingga jumlahnya 4-5 kali & demikian serta dia senantiasa membersihkan diri ke kamar mandi tiap-tiap kali selesai orgasme. Selebihnya rata-rata Mbak Dewi cuma sanggup terbaring lemas kelelahan di atas kasur.
Dirinya benar-benar teramat sensitif & gampang sekali orgasme. Tiap-tiap kali media vitalku menekan kedalam & merangsang dinding vaginanya, paling tak sewaktu kurang lebih 2-3 menit Mbak Dewi telah mencapai klimak & cairan orgasmenya cepat menyemprot ke luar mengguyur batang kelelakianku. Dikarenakan itu, tiap-tiap kali menyetubuhinya mesti aku melaksanakan dengan cara perlahan-lahan. Jangan Sampai hingga penis aku menggesek liang vaginanya terlampaui serta-merta.
Kala telah menjelang sore saat dirinya kembali mencapai klimak, .. kucabut ke luar fasilitas kejantananku yg liat & panjang dari dalam jepitan liang vaginanya. Mbak Dewi sontak menggeliat & mengejan sambil mengangkat pinggulnya keatas. Saya serta-merta bergeser sedikit ke segi kanan tubuhnya. &.. Pyuurr .. untuk kelimaa kali cairan orgasmenya menyemprot ke luar dari sela sela vaginanya membasahi selangkangannya sendiri & sebahagian sprei lokasi tidur. “Fuuhhh… kau ke luar lagi Dewiii… nikmat y sayang…”. “Aaahh ..Andy ..nngghh ..uuwwhh ..oohh ..”, pekiknya keras setengah terhenti sebelum hasilnya pinggulnya terhempas kembali keatas ranjang.. Sejenak kuusap semua batang kejantananku yg basah kuyub dgn selimut, dulu dgn bernafsu kuarahkan kembali kepala penisku yg makin mengkilat ke liang vagina Mbak Dewi yg sejak mulai menutup rapat lagi.
“Aaww ..uuhh .. Andy ..”, rintih nikmat sambil memeluk ku lagi. Saya kembalii mengayuh naik turun menggoyangkan  pinggulnya. Memberikannya kenikmatan. Mbak Dewi cuma menatap ku pasrah melihat ku kembali menyetubuhinya seakan-akan mau menciptakan beliau orgasme berulang ulang kali tidak dengan henti. ” Su ..telah Andy .. a ..saya lemas sekali .. saya mampu ke luar lagi…oohh… ja ..janganlah .. jangan sampai kini Andy… ooww… ooww…uuhh… yaahh… “, rintihnya lemas menahan nikmat saat cuma dalam 2 menit cairan orgasmenya yg panas kembali menyembur & seolah mendorong kepala penisku ke luar.
Buat kesekian kali kembali kucabut batang kelelakianku dari jepitan rapat liang vaginanya. & .. pyuur .. cairan orgasme Mbak Dewi segera tumpah ke luar membasahi bibir kemaluan & selangkangannya lagi. Sebahagian gede segera meresap kedalam sprei ruang tidurnya yg makin basah lembab berair. “Wooww .. kau mengagumkan sekali Dewi .. milimeter .. kau serentak sekali ke luar sayang ..”, ujarku takjub. “Nngg ..hh ..su ..telah Andy .. saya lemas sekali .. oohh .. ayo dong Andy waktu ini giliranmu .. beri saya semburanmu sayang ..”, rintihnya lemas. “Mmm .. sebentar lagi sayang .. kau menggairahkan sekali Dewi .. hh ..saya mau melihatmu orgasme sekali lagi ..”, ujarku gemas sambil kubenamkan kembali batang penisku yg agung & panjang ke dalam liang vaginanya. “Nngghh .. ja ..jangan sampai Andy ..a..aaku lemas sekali ..aaww ..”, rintihnya mungil waktu batang kelelakianku kembali menembus & membelah liang vaginanya hingga menekan peranakannya. ” Ooohh Dewi .. ahh .. nikmat sekali sayang ..”, erangku keenakan merasakan gesekan lembut dinding vaginanya yg basah & rapat. ” A.. ahh ..Andy .. a..saya sanggup pingsan sayang .. nngghh .. ja ..janganlah lanjutkan Andy ..aaww .. oohh .. duh gusti .. uuhh .. ooww .. ooww yaahh ..”, pekiknya nikmat disaat demikian singkat dia kembali orgasme entah utk kesekian kalinya. “Wooww .. Dewii .. kau menakjubkan sekali sayang .. mili meter .. oohh .. vaginamu begitu mudah terangsang sayang..”, ujarku gemas melihatnya kembali mereguk anggur kenikmatan.
Kurasakan cairan kewanitaannya yg menyembur hebat mengupayakan mendorong batang kelelakianku ke luar. ” Aahh .. A..andy .. su ..telah ..telah sayang .. saya telah lemas sekali ..”, rintihnya makin lemah. Kupandangi wajah cantiknya yg berkeringat. Nampak rona-rona kenikmatan yg teramat terbayang di wajahnya. Bibir merahnya yg kecil sedikit megap-megap mengatur napas. Saya tersenyum bahagia melihatnya. Kukecup lembut bibirnya yg hangat & mengajaknya bercumbu buat sesaat. “Andy .. mengapa kau belum pula ke luar sayang .. oohh ..berapa lama lagi saya mesti menunggumu sayang .. a ..saya telah lemas sekali Andy ..”, bisiknya tetap kelelahan. “Fuuhh .. kelak saja sayang .. kita istirahat lalu ..”, ujarku penuh kasih sayang. Saya menjadi tidak tega melihatnya. “Andy .. jangan sampai demikian sayang .. lakukanlah .. saya pun mau melihatmu puas ..ayo dong sayang .. jangan sampai bersikap demikian ..”, bisiknya mesra. “Tapi kau tetap letih Dewi .. kau dapat ke luar lagi kelak ..”, ujarku khawatir. “Hehh .. lakukanlah Andy .. saya tidak peduli sayang .. atau ..atau saya dapat meng-onani media vitalmu ..”, ujarnya nakal. “Wooww ..kau nakal sekali Dewi .. tadi kau minta berhenti.. mili meter nyata-nyatanya kau tetap kurang puas serta sayang .. mili meter cupp ..ok .. kau mau melihatku puas pula sayang ..”, bisikku penuh gairah. Mbak Dewi tersenyum gemas dulu mencubit pinggulku mesra. “He-eh .. Andy .. kau tahu saya amat sangat menyukainya sayang .. semburan hangatmu yg milimeter ..”, bisiknya lembut penuh gairah.
Selagi kurang lebih 3 menit saya kembali menggoyang pinggul turun naik menyetubuhinya. Dinding vaginanya yg hangat & lembut seakan meremat-remat hebat pertanda Mbak Dewi bakal serta-merta orgasme kembali. “Andy ..ooh ..Andy ..duh gusti .. saya ingin ke luar lagi .. ooh .. oohh ja ..jangan sampai terlampaui serta-merta sayang .. a..a ..saya.. ooww ..oww ..uuww ..”, pekiknya kuat menahan rasa nikmat. ” Keluarkanlah Dewi .. yaahh .. saya mau merasakan semburanmu ..sshh ..” “A..andy .. sekaraang ..saat ini.. aakkhh .. oowwhgk “, teriaknya terhambat. Secepat kilat kucabut batang kelelakianku dari jepitan dinding vaginanya yg rapat dulu kugeser tubuhku kebawah maka mukaku sekarang ini persis berada di atas selangkangannya. Jemari tangan kananku secepat kilat mendapati & memlintir daging clitorisnya. dan.. Pyuurr .. Kembali Mbak Dewi memuntahkan ke luar cairan orgasmenya yg bening. Demikian kuat semprotannya sampai sebahagian agung hingga berkenaan & menyiram mukaku. Dgn serta-merta mulutku menangkap cairan kenikmatannya & serta-merta kutelan nikmat. Terasa hangat & encer. Mmm .. tak ada yg lebih nikmat & indah kecualii merasakan seutuhan air surgawinya. Kerongkonganku yg tadinya agak kering sekarang sedikit terasa lebih segar & basah. Kukecup & kukulum gemas pentil daging clitoris yg kemerahann. Sementaraa ujung lidah ku menggapai masuk kedalam liang kemaluannyaa sembari menyedot sisa sisa cairan orgasmenya yg tetap merembes ke luar.
Kali ini Mbak Dewi memang lemas tidak berdaya. Napasnya makin megap-megap sebab nikmat luar biasa yg dirasakannya. Selangkangannya memang basah kuyub oleh cairan orgasmenya yg berulangkali dirinya semburkan. “Mmm .. saya suka rasanya sayang .. aah .. kau menikmatinya Dewiku sayang ..”, ujarku puas melihatnya tidak berdaya. “A..andy .. a..a..saya su..telah tidak kuat lagi sayang .. oohh ..a..saya seperti terkuras Andy ..”, rintihnya lemas. ” Saya tahu sayang .. waktu ini tidurlah .. kau tampak capek sekali ..”, ujarku mesra. “Ka ..kau gimana sa..sayang ..”, bisiknya setengah bingung melihatku tetap belum terpuaskan. ” Sudahlah Dewi .. tak apa-apa ..tidurlah ..”, kataku pelan.
Kupeluk mesra badan telanjangnya yg basah berkeringat & menina bobokkannya. Kubelai & kuremas lembut ke-2 buah payudaranya dengan cara bergantian. ” Oohh ..Andy ..saya bakal memuasimu sesudah ini sayang .. mmhh ..hh ..hh..”, rintihnya perlahan sambil mengatur napas. ” Sudahlah Dewi .. tidurlah dahulu.. kelak sesudah segar kau boleh memuasi saya..Ok ..!”, bisikku penuh kasih sayang. Dewi mencium bibirku hingga lama sekali sebelum hasilnya selanjutnya dia jatuh terlelap saking lelahnya. Wajahnya yg menawan tampak sedikit pucat, tapi terlihat rona kepuasan yg tidak terhingga terbayang disitu. Mulutnya yg indah merekah kelihatan tersenyum. Senyum kepuasan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar